Sari,DinieWulan (2011) Perencanaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Kritis Pada Kawasan Daerah Aliran Sungai (Das) Sumber Brantas Di Kecamatan Bumiaji. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya krisis lingkungan yang terjadi di Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang berdampak terhadap Perencanaan posisi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai unit perencanaan yang utuh merupakan konsekuensi logis untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya hutan, tanah, dan air. Kurang tepatnya perencanaan dapat menimbulkan adanya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengakibatkan terjadinya lahan gundul dan tanah kritis, erosi pada lereng-lereng curam baik yang digunakan untuk pertanian maupun pertambangan. Kesalahan pengelolaan hutan dan lahan disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi salah satu faktor penyebab munculnya lahan kritis sehingga menyebabkan masalah bagi perekonomian dan lingkungan sekitar. Fokus pada penelitian ini adalah proses perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penyusunan perencanaan dilaksanakan berdasarkan pada hasil orientasi lapangan, pengukuran dan pemetaan. Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan mengarah pada tujuan pemulihan hutan dan lahan dalam rangka perbaikan lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan berdasarkan kepada masing-masing kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Oleh karenanya penyusunan rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan secara terpadu dari atas dan dari bawah ( top down dan bottom up planning ), dengan mengacu kepada teori pembangunan berkelanjutan. Prinsip pembangunan menurut Robinson (1980), terdiri dari ; melindungi sistem penunjang kehidupan, melindungi dan meningkatkan keanekaragaman biotik, memelihara atau meningkatkan integritas ekosistem serta mengembangkan dan menerapkan ukuran-ukuran rehabilitasi untuk ekosistem yang sangat rusak, kemudian yang terakhir mengembangkan dan menerapkan strategi yang preventif dan adaptif untuk menanggapi ancaman perubahan lingkungan global. Keadaan dikatakan tidak berkelanjutan jika sumber daya yang ada dimanfaatkan atau bahkan dirusak dengan kecepatan yang besar dibandingkan dengan kecepatan pemulihannya. Dengan adanya program perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis diharapkan dapat menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya alam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu situasi atau kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu luas pemikiran pada masa sekarang. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data berasal dari data primer melalui wawancara dengan informan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, serta sumber-sumber data yang berasal dari internet. Metode analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Hubberman (1992), yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tahapan perencanaan dalam proses rehabilitasi hutan dan lahan kritis di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas di Kecamatan Bumiaji, terdiri dari beberapa tahap, meliputi tahapan penyelidikan, tahapan perumusan masalah, tahapan identifikasi daya dukung, tahapan perumusan tujuan, tahapan penetapan langkah-langkah, dan yang terakhir tahapan penentuan anggaran. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Penanganan lahan kritis telah menjadi kebijakan prioritas Kota Batu, khususnya Dinas Pertanian dan Kehutanan. Penanganan lahan kritis kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan dari berbagai sumber anggaran yaitu; program prioritas nasional dan propinsi, dan rehabilitasi secara swadaya. Pada tahun 2009 lahan kritis di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumber Brantas yang telah tertangani seluas 300 ha dari jumlah hutan dan lahan kritis 1.265 Ha. Melalui berbagai program dan kegiatan diantaranya program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) seluas 140 ha, program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) seluas 100 ha, Rehabilitasi secara swadaya seluas 60 ha. Faktor pendukung dalam Perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) antara lain adalah: (1) Adanya program prioritas nasional dan provinsi yang berlokasi di Kota Batu; (2) Sudah terbentuknya kelembagaan masyarakat dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan; (3) Sudah adanya komitmen yang kuat dari masyarakat dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor-faktor penghambat terdiri dari (1) Keterlambatan anggaran untuk kegiatan perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan; (2) Karakteristik lokasi yang akan direhabilitasi terpencar-pencar dengan luasan yang sempit dan dikuasai oleh banyak pemilik lahan; (3) Sulit tercapainya kesepakatan dalam pemilihan jenis tanaman berdasarkan keinginan kelompok tani hutan dan pertimbangan teknis dari Dinas Pertanian dan Kehutanan; (4) Kurang dipertimbangkannya peluang masyarakat untuk memanfaatkan area yang telah direhabilitasi.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2011/499/051201263 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 30 May 2012 11:19 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 02:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115125 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1_-_PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |