Aditya, Archi (2018) Analisis Dinamik Dinding Pasangan Batu Bata Rumah Dua Lantai di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mayoritas masyarakat di Indonesia menggunakan rumah sebagai tempat tinggal, sehingga kemampuan rumah sebaiknya diperhitungkan dengan baik. Material utama yang paling banyak digunakan adalah pasangan batu bata merah, sebagai dinding yang juga menjadi struktur primer untuk rumah satu lantai maupun dua lantai. Gempa yang terjadi sering kali berdampak parah kepada rumah dibanding bangunan lain. Dalam penelitian ini, nilai tegangan geser dinding rumah dua lantai akibat dari gempa di Kota Malang dapat diketahui. Analisis dinamik dengan derajat kebebasan majemuk digunakan dalam penelitian ini, dengan data respon spektrum gempa yang diambil dari pusat penelitian dan pengembangan pemukiman Indonesia tahun 2011. Dengan pengaruh kekakuan arah X dan Y yang berbeda, gaya yang muncul dari hasil perhitungan menunjukan arah Y yang lebih dominan. Sehingga dalam memperhitungkan tegangan geser dinding, digunakan gaya 100% arah Y dan 30% arah X. Perbedaan letak pusat masa dan kekakuan rumah juga menimbulkan eksentrisitas yang berakibat munculnya momen. Dalam penelitian ini gaya akibat momen sangat besar dibandingkan dengan gaya akibat gempa murni, sehingga eksentrisitas merupakan hal yang patut menjadi perhatian dalam perhitungan gempa. Mengacu pada penelitian terdahulu, tegangan geser maksimum yang dapat diterima pasangan dinding batu bata merah yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 1,69 kg/cm. Rata-rata dari tegangan geser yang diterima oleh dinding rumah dua lantai akibat gempa di Kota Malang sebesar 1,58 kg/cm2.
English Abstract
Most of people in Indonesia use houses as a building to live in, because of that the capability of their house should be designed well. Major material that is used to build one or two-storey house is masonry, as house walls that also become primary structure instead of secondary structure. Earthquakes that had happened, often impact more on non-engineered buildings (houses) rather than engineered buildings. In this study, shear stress of two storey masonry houses because of an earthquake in Malang city can be determined. Dynamic analysis with multiple degrees of freedom is used in this case, the response spectrum data is taken from R & D Center for Housing and Settlement Indonesia 2011. The influence of different stiffness on X and Y direction give a result that the dominant force occurs on Y path. Therefore, in the calculation of shear stress for every wall, formula 100% of Y and 30% of X is counted. The different of the center of mass and the center of stiffness on storey also produce eccentricity that makes moment as the result. From this study, the force caused from moment is larger than the force caused by the earthquake itself. From this reason, eccentricity become deliberate things to observe whenever earthquake become an object to discuss. Based on the former research, the maximum shear stress of masonry walls which is applied to this study is 1,69 kg/cm. The average of shear stress that clay brick masonry walls of two-storey house receives in this research is 1,58 kg/cm2.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/307/051804177 |
Uncontrolled Keywords: | rumah, pasangan batu bata merah, tegangan geser, eksentrisitas, derajat kebebasan majemuk. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.16 Supporting structures other than foundations > 624.164 Retaining walls |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Jun 2018 04:16 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11502 |
Preview |
Text
SKRIPSI ARCHI ADITYA - 145060100111009.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |