Sances, Elend Arinta (2018) Pengaruh Pupuk Kandang Dan Kapasitas Air Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai (Glycine max (L.) Merr) merupakan tanaman pangan yang terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Budidaya tanaman kedelai dengan pemupukan anorganik secara terus-menerus dan berlebihan akan menyebabkan kandungan bahan organik tanah semakin berkurang. Peningkatan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik. Bahan organik tanah dapat ditingkatkan dengan pemberian bahan organik berupa pupuk kandang ke dalam tanah. Tanah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan air, setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas penambahan pupuk kandang dalam mengurangi jumlah air yang diberikan pada tanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini ialah semakin besar jumlah pupuk kandang pada tanah, maka semakin berkurang jumlah air yang diberikan. Penelitian dilaksanakan di Green House Kelompok Tani Angkasa, Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2017. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, gelas ukur, tugal, penggaris, kertas label, polybag dan kamera digital. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Gema, pupuk kandang kambing, pupuk Urea (46% N), SP-36 (36% P205), KCl (60% K2O), polybag dengan ukuran 35 x 35 cm (diameter 20 cm), air dan tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali, faktor 1, yaitu: A0 = Tanpa pupuk kandang, A1 = Pupuk kandang 20 ton ha-1 dan A2 = Pupuk kandang 30 ton ha-1. Sedangkan faktor 2, yaitu: B1 = 100% Kapasitas lapang, B2 = 75% Kapasitas lapang dan B3 = 50% Kapasitas lapang. Pengamatan dilakukan pada 14 hst, 28 hst, 42 hst, dan 56 hst. Parameter panen pada 73 hst. Data pengamatan yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (uji F) pada taraf 5%. Dari hasil pengujian didapat pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 100% kapasitas lapang memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dapat ditunjukkan oleh penambahan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 100% kapasitas lapang memberikan hasil bobot biji per tanaman 16,67% dan 22,48% lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 75% kapasitas lapang dan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 50% kapasitas lapang.
English Abstract
Soybean (Glycine max (L.) Merr) is the third most important food crop after rice and maize. Cultivation of soybean crops with continuous and excessive inorganic fertilization will cause the soil organic matter content decreases. Increased soil fertility can be done with the addition of organic matter. Soil organic matter can be improved by giving organic matter in the form of manure into the soil. Soil has a very close relationship with water, any treatment given on a plot of land will affect the water system in that place. The purpose of this study is to determine the effectiveness of adding manure in reducing the amount of water given to soybean crops. The hypothesis of this study is the greater the amount of manure on the soil, the less the amount of water given. This research conducted in Green House Farmers Air Space Runway Abdulrachman Saleh Malang, East Java. This research conducted from May until July 2017. The tools used in this study are scales, measuring cups, drill, rulers, pole, label, polybag and digital camera. The material used is Ginger variety of soybean seed, goat manure, Urea fertilizer (46% N), SP-36 (36% P205), KCl (60% K2O), polybag with size 35 x 35 cm (20 cm), water and soil. This research uses Factorial Random Block Design (RAKF), consisting of 2 factors repeated 3 times, factor 1, that is: A0 = No manure, A1 = Manure 20 ton ha-1 and A2 = Manure 30 ton ha-1 . While factor 2, that is: B1 = 100% Field Capacity, B2 = 75% Field capacity and B3 = 50% Field capacity. Observations were made at 14 hst, 28 hst, 42 hst, and 56 hst. Harvest parameters at 73 hst. The observed data obtained were analyzed by using variance analysis (F test) at 5% level. From the test results obtained a significant difference, then continued with a comparison test between treatments using the test of HSD at the level of 5%. The results showed that the application of manure of 30 tons ha-1 with 100% of the field capacity gave higher yield than other treatments. This can be demonstrated by the addition of manure of 30 tons ha-1 with 100% of the field capacity giving yield of seed weight per plant 16.67% and 22.48% higher than the treatment of manure 30 tons ha-1 with 75% field capacity and manure 30 ton ha-1 with 50% field capacity.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/44/051802130 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 Jun 2018 02:27 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 01:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11484 |
Preview |
Text
D. BAB III.pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
E. BAB IV.pdf Download (189kB) | Preview |
Preview |
Text
F. BAB V.pdf Download (5kB) | Preview |
Preview |
Text
G. Daftar Pustaka.pdf Download (18kB) | Preview |
Preview |
Text
H. Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
A. Bagian Depan.pdf Download (678kB) | Preview |
Preview |
Text
B. Bab I.pdf Download (80kB) | Preview |
Preview |
Text
C. BAB II.pdf Download (101kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |