Anggreini, PutriLivia (2011) Peningkatan Profesionalisme Melalui Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Pada Pegawai Di Pemerintah Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Untuk membentuk sosok pegawai negeri sipil yang memiliki tanggung jawab sebagai unsur aparatur negara, abdi masyarakat dan abdi negara maka diperlukan pendidikan dan pelatihan yang mengarah pada peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan kepemimpinannya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang diharapkan pegawai negeri sipil dapat meningkatkan pengetahuan, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dengan profesional. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan pegawai adalah melalui pendidikan dan pelatihan teknis. Pendidikan dan pelatihan teknis diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan profesionalisme melalui pendidikan dan pelatihan teknis p ada pegawai di Pemerintah Kota Malang dan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan profesionalisme melalui pendidikan dan pelatihan teknis pada pegawai di Pemerintah Kota Malang. Hasil penelitian dilakukan melalui pengumpulan data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, wawancara, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan diperoleh hasil bahwa pendidikan dan pelatihan teknis dapat dikatakan baik dalam rangka meningkatkan profesionalisme pegawai di Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang akan tetapi masih ada faktor yang menjadi penghambat yaitu terbatasnya anggaran pendidikan dan pelatihan teknis dan belum ada sarana dan prasarana sendiri yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Malang khususnya Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang sehingga belum bisa menyelenggarakan diklat teknis sendiri dan masih bekerja sama dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan lembaga akreditasi lainnya sehingga belum semua pegawai mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis sudah baik dilihat dari penentuan kebutuhan, penentuan sasaran, penetapan isi program, identifikasi prinsip-prinsip belajar, pelaksanaan program, dan penilaian pelaksanaan program serta dapat meningkatkan profesionalisme pegawai namun masih ada yang harus ditingkatkan yaitu tentang penilaian pelaksanaan program.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2011/199/ 051102306 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 04 Jul 2011 07:59 |
Last Modified: | 04 Jul 2011 07:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114811 |
Actions (login required)
View Item |