Manajemen Pembangunan Pariwisata dalam Rangka Pemasaran Pariwisata Pemandian Air Panas Padusan (Studi pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto).

Rachmawati, IndraAprilia (2011) Manajemen Pembangunan Pariwisata dalam Rangka Pemasaran Pariwisata Pemandian Air Panas Padusan (Studi pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Tiap-tiap pulau memiliki ciri khas masing-masing. Mulai dari budaya hingga keadaan alamnya juga berbeda-beda. Keindahan alam Indonesia memiliki pesona tersendiri sehingga tidak salah kalau Indonesia dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan asing. Keindahan alam serta sumber daya alam yang dimiliki masingmasing daerah mampu memberikan manfaat ekonomis bagi penduduk setempat. Keindahan alam memiliki nilai jual yang tinggi apabila dikelola dengan baik. Keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan pariwisata daerah harus diutamakan. Dalam pembangunan pariwisata tidak hanya aspek-aspek pembangunannya yang harus diperhatikan, namun manajemen yang diterapkan dalam kegiatan pembangunan pariwisata itu sendiri juga penting untuk diperhatikan. Manajemen memiliki unsurunsur yang disebut unsure Six M atau 6 M. Unsur ini terdiri dari Man (manusia), Money (anggaran), Method (Strategi), Machines (alat-alat), Materials (sarana dan prasarana), dan Market (pemasaran). Namun selama ini penerapan manajemen dalam pembangunan pariwisata belum begitu diperhatikan. Penerapan manajemen dalam pembangunan pariwisata ini ditujukan agar produk wisata terkemas dengan baik dan layak untuk dijual. Kabupaten Mojokerto memiliki keindahan alam yang melimpah namun hingga saat ini belum terkemas sacara baik seperti . Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa penerapan manajemen pembangunan pariwisata dalam rangka pemasaran pariwisata pemandian air panas Padusan Pacet dan mencari fakto-faktor pendukung dan penghambat pembangunan pariwisata pemandian air panas Padusan Pacet. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dokumentasi dan studi kepustakaan.Instrumen penelitian yang digunakan peneliti itu sendiri, pedoman wawancara dan perangkat penunjang lainnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data interaktif. Salah satu obyek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Mojokerto dan jarang dimiliki oleh daerah lain adalah obyek wisata pemandian air panas yang terletak di lereng pegunungan welirang serta dikelilingi oleh hutan pinus. Kondisi yang berpotensi melahirkan kunjungan wisata sebanyak-banyak ini belum dimanfaatkan secara optimal. Penerapan manajemen dalam pembangunan pariwisata pemandian air panas ini dinilai belum maksimal. SDM yang dipakaipun juga sangat terbatas sekali. Rata-rata para pegawai baik yang bertugas di Disporabudpar maupun yang bertugas langsung di obyek wisata tidak berasal dari disiplin ilmu kepariwisataan. Anggaran yang ditetapkan tidak berpedoman pada hasil pencapaian pembangunan sebelumnya karena tidak adanya laporan akhir tahun. Strategi pembangunan yang dipakai juga masih cenderung pada pembangunan fisik dan terlihat sedikit sekali peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata pemandian air panas Padusan Pacet. Alat-alat yang dipakai dalam pembangunan pariwisata pemandian air panas Padusan Pacet juga masih tradisional dan sangat sederhana. Keadaan sarana dan prasaran pembangunan pariwisata juga belum memadai, terutama masalah transportasi dan akomodasi. Sedangkan pemasaran wisata yang dijalankan selama ini masih sangat sederhana dan kurang optimal. Sehingga tidak mampu mencapai target pemasaran. Adapun faktor penghambat internal meliputi: Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini yang paling utama adalah kapasitas pegawai dinas. Sedangkan Faktor penghambat eksternal meliputi sistem birokrasi yang terlalu rumit, lokasi merupakan hutan lindung, sarana dan prasarana pariwisata yang kurang memadai, sulitnya jaringan komunikasi, dan cuaca tidak menentu. Fakror pendukung internal meliputi dana atau anggaran. Faktor pendukung eksternal meliputi: daya tarik wisata dan usaha pariwisata. Agar pembangunan pariwisata mampu menunjang kegiatan pemasaran pariwisata seharusnya dalam pembangunan pariwisata khususnya pembangunan pariwisata pemandian air panas Padusan Pacet pihak Disporabudpar memasukkan pula strategi pengembangan SDM, Disporabudpar perlu menyusun laporan akhir tahunan tentang pencapaian pembangunan pariwisata, pihak juga disusun strategi pembangunan yang bersifat non fisik yaitu meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata, penggunaan alat-alat tradisional harus diganti dengan menggunakan alatalat berteknologi tinggi, sarana dan prasarana pembangunan pariwisata harus segera dilengkapi dan diperbaiki, pihak Disporabudpar seharusnya mengadakan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, pemasaran pariwisata yang terbatas tidak akan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung, meningkatkan peran aktif Duta Wisata Kabupaten Mojokerto.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/117/ 051100813
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Jul 2011 14:29
Last Modified: 28 Jul 2011 14:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114726
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item