Analisis Finansial Perbankan Sebagai salah Satu Cara Menilai Performance Bank Berdasarkan Prudential Banking (Prinsip Kehatihatian) : studi pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.

AsrulImron (2010) Analisis Finansial Perbankan Sebagai salah Satu Cara Menilai Performance Bank Berdasarkan Prudential Banking (Prinsip Kehatihatian) : studi pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Bank sebagai lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat vital sebagai pelaksana maupun sebagai perantara dalam aktivitas keuangan di suatu negara. Mengingat pentingnya peranan perbankan, maka upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan menjadi bagian yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena fungsi bank adalah sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary). Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 menyebabkan industri perbankan nasional mengalami keterpurukan. Sebagian besar bank-bank nasional khususnya bank swasta merupakan bank yang bermasalah yang harus dicabut izin operasionalnya (likuidasi) serta beberapa bank yang dibekukan dan diambil alih oleh pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) salah satunya adalah PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Hal ini mengakibatkan timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional. Untuk mengembalikan dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional, maka bank harus berusaha menunjukkan kinerja (performance) yang baik dengan berdasarkan pada prinsip kehati-hatian (prudential banking) dalam menjalankan usahanya untuk menjaga kondisi finansial bank agar tetap sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan bank yang berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) melalui penilaian terhadap aspek-aspek finansial perbankan yang mencakup aspek likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas, serta penilaian terhadap kualitas aktiva produktif pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. selama periode tahun 2006-2008. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan bank serta menilai penerapan prinsip kehati-hatian (prudential banking) melalui kinerja keuangan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. periode tahun 2006-2008 dan beberapa rata-rata rasio keuangan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode Time series Analysis dan Cross Section Approach. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat likuiditas yang ditunjukkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. selama periode tahun 2006-2008 berada pada kriteria likuiditas yang sehat. Hal ini ditunjukkan pada tingkat perkembangan LDR yang berada dibawah batas maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar 110%. Namun, tingkat LDR yang dimiliki PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. masih berada dibawah rata-rata BUSND. Tingkat rentabilitas yang diukur dengan ROA menunjukkan kinerja PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. selama periode tahun 2006-2008 berada diatas rata-rata BUSND. Hal ini juga didukung dengan tingkat efisiensi dan kemampuan melakukan kegiatan operasional yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata BUSND. Tingkat solvabilitas yang ditunjukkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. selama periode tahun 2006-2008 mengalami penurunan. Tingkat CAR yang selalu menurun menunjukkan semakin lemahnya kemampuan solvabilitas dari tahun 2006 hingga 2008, bahkan pada tahun 2008 berada dibawah rata-rata BUSND. Meskipun demikian, tingkat CAR yang dimiliki PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. masih berada diatas batas minimum yang ditentukan Bank Indonesia sebesar 8%. Kualitas Aktiva Produktif yang dimiliki PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ditinjau dari NPEA dan NPL selama periode tahun 2006-2008 berada diatas ratarata BUSND. Ini menunjukkan upaya PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. dalam melaksanakan prudential banking (prinsip kehati-hatian) telah dilakukan dengan baik. Begitu pula dalam hal pembentukan cadangan dalam mengantisipasi resiko aktiva produktif juga telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukkan pada rasio pemenuhan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang lebih besar dari yang diwajibkan (PPAPWD) selama periode tahun 2006-2008 sehingga tingkat kehati-hatian masih terjaga dengan baik. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebaiknya dalam menyalurkan kredit juga diimbangi dengan besarnya suntikan Dana Pihak Ketiga untuk menjaga kemampuan likuiditas bank agar kondisi finansial bank tetap sehat. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang mengakibatkan terjadinya rush oleh deposan, PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. masih bisa bertahan. Selanjutnya, lebih meningkatkan kemampuan solvabilitas bank dengan cara meningkatkan kecukupan modal dalam mengantisipasi penurunan aktiva yang disebabkan oleh kerugian-kerugian bank dari penempatan aktiva yang beresiko. Sehingga tingkat perkembangan CAR bisa semakin baik mengingat CAR merupakan salah satu indikator penting yang menjadi bentuk pengawasan pelaksanaan prudential banking yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2010/53/051000370
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Feb 2010 10:11
Last Modified: 21 Oct 2021 14:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114665
[thumbnail of 051000370.pdf]
Preview
Text
051000370.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item