Pengembangan Sumber Daya Aparatur Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Kinerja : studi pada Dinas Pasar Kota Malang

VenyNovitaWati (2010) Pengembangan Sumber Daya Aparatur Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Kinerja : studi pada Dinas Pasar Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam usaha mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia disini adalah pegawai yang memiliki kemampuan, kecakapan, serta keterampilan dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dinas Pasar Kota Malang sebagai salah satu instansi pemerintah yang memiliki 306 orang pegawai dengan tugas pokok yakni melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pengelolaan pasar daerah dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang tidak sekedar bekerja untuk pemaksimalan pemasukan retribusi saja akan tetapi lebih pada mengelola pasar dan memperbaiki manajemen serta fasilitas-fasilitasnya. Berkaitan dengan masalah peningkatan kinerja, Dinas Pasar Kota Malang dengan jumlah pegawai yang begitu banyak maka diperlukan suatu sumber daya aparatur yang benar-benar memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. Untuk itu pengembangan pegawai sangat berarti dan besar manfaatnya untuk dilaksanakan sebagai salah satu bentuk usaha meningkatkan kecakapan, kemampuan dan keterampilan pegawai dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan pengembangan sumber daya aparatur (pegawai) yang telah dilakukan oleh Dinas Pasar Kota Malang adalah melalui metode: 1) On The Job yakni rotasi jabatan, mutasi dan latihan instruksi pekerjaan. 2) Off The Job yakni pendidikan dan pelatihan (diklat), vestibule training, program pengembangan eksekutif dan presentasi video. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif, dengan menyampaikan data melalui obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini sendiri terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan pemikiran logis untuk menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan secara mendalam dan sistematis tentang keadaan yang sebenarnya kemudian ditarik suatu kesimpulan sehingga dapat diperoleh suatu penyelesaian. Hasil yang didapat selama penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan yang dilakukan oleh dinas Pasar Kota Malang sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan pengembangan yang meliputi: 1) On the Job yakni, a. Rotasi Jabatan dengan memindah atau memutar jabatan pegawai dalam bentuk promosi dan demosi b. Mutasi dengan cara merubah posisi jabatan pegawai yang lebih besar beban dan tanggung jawabnya c. Latihan Instruksi Pekerjaan dengan memberikan instruksi oleh pimpinan kepada bawahannya atas pekerjaan yang akan dilakukan dan bertujuan agar penyampaian informasi serta evaluasi dapat meningkatkan semangat serta motivasi pegawai dalam melaksanakan tugasnya. 2) Off The Job yakni, a. pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan dirikimkannya para pegawai secara bergiliran mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapannya. b. vestibule training dengan mendatangkan pelatih-pelatih khusus akan tetapi kegiatan ini belum diadakan karena terkait dengan masalah dana yang tidak memungkinkan c. program pengembangan eksekutif yang belum pernah diselenggarakan sehingga kegiatan untuk kuliah ke jenjang sarjana maupun pasca sarjana dilaksanakan oleh pegawai atas biayanya sendiri. d. presentasi video dilakukan dengan menggunakan alat bantu atau alat pelengkap yang biasanya digunakan pada saat diadakan rapat. Keberhasilan Dinas Pasar Kota Malang dalam pelaksanaan program pengembangan aparaturnya dapat dilihat melalui manfaat yang diperoleh pegawai setelah dilakukannya upaya-upaya pengembangan tersebut terhadap peningkatan kinerjanya yang dapat diukur melalui 1) prestasi kerja dengan pengukuran kinerja melalui LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang mencerminkan output pegawai dilihat dari kualitas, kuantitas serta ketepatan waktu dalam melaksanakan pekerjaan. 2) disiplin. 3) absensi pegawai dengan adanya pengawasan terhadap laporan absensi pegawai setiap bulannya. 4) tingkat kerja sama antar pegawai. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan untuk kegiatan mutasi dan rotasi harus memperhatikan prinsip the right man on the right place, melaksanakan kegiatan diklat teknis untuk medukung pelaksanaan pekerjaannya, adanya pengawasan kerja yang ketat terhadap tingkat kedisiplinan kehadiran pegawai, serta adanya pengalokasian dana/anggaran untuk menyelenggarakan pelatihan secara intern oleh dinas. Dengan demikian mengingat besarnya manfaat yang didapat pegawai upaya pengembangan sumber daya aparatur harus terus dilaksanakan seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut aparatur agar bekerja dengan profesional.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2010/48/051000365
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2010 14:56
Last Modified: 21 Oct 2021 14:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114631
[thumbnail of 051000365.pdf]
Preview
Text
051000365.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item