EmmanuellaAyu (2010) Analisis Sistem Akuntansi Pemberian dan Pengawasan Kredit Konsumtif dalam Usaha Mengantisipasi Kerugian Akibat Tunggakan Kredit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemberian kredit kepada calon debitur oleh pihak Credit Union (CU) memerlukan suatu sistem akuntansi pemberian kredit. Disamping itu, salah satu faktor yang paling penting di dalam mengamankan jalannya kredit adalah dengan melakukan fungsi pengawasan. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Analisis Sistem Akuntansi Pemberian dan Pengawasan Kredit Konsumtif dalam Usaha Mengantisipasi Kerugian Akibat Tunggakan Kredit.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi pemberian dan pengawasan kredit konsumtif yang telah diterapkan, hasilnya dan untuk memberikan alternatif sistem akuntansi pemberian dan pengawasan kredit yang mampu mengantisipasi kerugian akibat tunggakan kredit. Untuk mencapai tujuan itu peneliti membuat fokus penelitian yaitu struktur organisasi CU Rukun Sejahtera Lawang, sistem akuntansi pemberian dan pengawasan kredit konsumtif, formulirformulir dan catatan-catatan yang berhubungan dengan sistem akuntansi pemberian dan pengawasan kredit konsumtif CU Rukun Sejahtera Lawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan sumber data berupa data primer yang didapatkan melalui pengamatan langsung dari sumbernya dan data sekunder yang merupakan data yang didapat dari CU Rukun Sejahtera Lawang. Dari hasil keseluruhan analisis data terhadap sistem akuntansi pemberian dan pengawasan kredit konsumtif diperoleh kekurangan khususnya pada bagian manajemen yang di dalamnya melakukan tugas menerima pengajuan permohonan kredit,memeriksa data,wawancara,survai dan bagian kewenangan persetujuan pinjaman. Dari kelemahan tersebut dapat diperoleh analisis menurut teori dan dengan membandingkan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya, adapun analisis yang diberikan adalah tidak diterapkannya job description bagian manajemen dengan benar, tidak adanya pendataan calon debitur dan ketika permohonan pinjamannya ditolak, tidak adanya pemeriksaan data yang akurat, tidak adanya wawancara secara formal dan pengarsipan hasil wawancara, survai tidak diberlakukan kepada semua calon debitur, adanya pemisahan kewenangan persetujuan pinjaman berdasarkan nominal. Pada pelaksanaan pengawasan kredit konsumtif, tidak adanya kunjungan secara teratur pada debitur, tidak ada telephone call , dan adanya prinsip kekeluargaan yang telalu tinggi yang mengakibatkan penyelesaian kredit bermasalah kurang tepat. Dari analisis sistem akuntansi pemberian kredit konsumtif yang telah dilakukan dapat memberikan kesimpulan bahwa diperlukan adanya
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2010/348/051002856 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Nov 2010 15:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114488 |
Preview |
Text
051002856.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |