Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota Malang melalui Koperasi Setia Budi Wanita.

BadrudinKurniawan (2010) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota Malang melalui Koperasi Setia Budi Wanita. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terkait masalah distribusi pendapatan masyarakat Indonesia mulai tahun 1999 sampai 2006 menunjukkan bahwa distribusi pendapatan masyarakat cenderung semakin mengalami ketimpangan. Berbagai upaya telah dan masih dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut, termasuk upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai hasil yang optimal dengan cakupan sasaran yang lebih banyak, pemberdayaan ekonomi masyarakat seharusnya menjadi upaya yang dilakukan dalam jangka panjang dan dilakukan oleh berbagai pihak, tidak hanya oleh pemerintah saja. Koperasi sebagai pihak di luar pemerintah mampu menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi masyarakat meskipun masih banyak kekurangan bagi koperasi untuk mencapai hasil yang optimal. Kondisi dengan berbagai kekurangan tidak membuat salah satu koperasi di Kota Malang menyerah dan berhenti berusaha untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Koperasi tersebut yaitu Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita (KSU SBW). Berbagai bentuk upaya pemberdayaan ekonomi dilakukan oleh KSU SBW salah satunya yaitu pinjaman uang. Berdasarkan penelitian terdahulu disebutkan bahwa sejumlah 80 % pinjaman dari KSU SBW digunakan anggota untuk biaya pendidikan anak. Hal tersebut menjadi kurang optimal karena jika dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi, pinjaman tersebut seharusnya lebih cenderung digunakan untuk modal usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kota Malang melalui Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita (KSU SBW). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. sedangkan analisis data menggunakan analisis model interaktif. Untuk mengukur validitas keabsahan data dilakukan suatu teknik pemeriksaan didasarkan atas sifat dan kriteria yang digunakan yaitu dengan cara mengukur derajat kepercayaan (credibility ), keteralihan ( transferability ), ketergantungan ( dependability ), dan kepastian ( conformability ) atas obyek penelitian. Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Kota Malang melalui Koperasi Serba Usaha Setia Budi Wanita (KSU SBW) beberapa upaya dilakukan, yaitu terdiri dari Simpanan dan Pinjaman, Pelatihan-pelatihan, Pemasaran Produk yang Dihasilkan Anggota, Konsultasi Usaha dan Akses Pekerjaan dengan Upah yang Layak. Upaya-upaya tersebut pada kenyataannya membutuhkan aktor, sasaran ( target groups ) dan instrumen lain berupa biaya serta aturan. Berbagai aktor baik dari pihak Pemerintah, Swasta dan Masyarakat bekerjasama dalam menyelenggatakan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kota Malang melalui KSU SBW. Dari pihak pemerintah meliputi Balai Latihan Koperasi (Balatkop) dan Balai Latihan Kerja (BLK). Dari pihak swasta meliputi KSU SBW sendiri, Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur (Puskowanjati), PT Perusahaan Nasional Madani (PT. PNM) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malang. Kemudian dari pihak masyarakat meliputi anggota KSU SBW, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Malang, International Labour Organization (ILO) dan Yayasan Damandiri. Sasaran pemberdayaan ekonomi masyarakat ini yaitu masyarakat baik dari kaum laki-laki maupun kaum perempuan yang berdomisili di wilayah Malang Raya (Kota Malang dan Kabupaten Malang) dan Kota Batu. Meskipun pada kenyataannya cakupan wilayah sasaran pemberdayaan bisa lebih luas atas dasar kesepakatan kerja sama KSU SBW dengan pihak lain. Upaya pemberdayaan ini juga sangat memerlukan biaya dan aturan sebagai faktor penunjang. Biaya dialokasikan untuk pinjaman yaitu sejumlah Rp. 18.385.300.000,- (tahun 2008), biaya pelatihan sejumlah Rp. 33.000.000,- (tahun 2008), biaya pemasaran tidak dianggarkan untuk setiap bentuk pemasaran. Hanya saja dalam bentuk pemasaran Warung Serba Ada (Waserda), Waserda mengambil keuntungan sebesar 5%/item dari harga yang dipasang anggota. Biaya gaji diberikan dengan nominal di atas Upah Minimum Regional (UMR) Kota Malang bagi setiap orang. Sedangkan biaya konsultasi usaha tidak dianggarkan sama sekali karena upaya pemberdayaan tersebut juga bukan termasuk program kerja dari KSU SBW.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2010/101/051000600
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Mar 2010 11:37
Last Modified: 21 Oct 2021 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114421
[thumbnail of 051000600.pdf]
Preview
Text
051000600.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item