Peningkatan Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Berbasis Komputerisasi : sudi pada Polresta Malang

FitriWindhiHastuti, (2009) Peningkatan Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Berbasis Komputerisasi : sudi pada Polresta Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengertian dari pelayanan adalah suatu usaha / proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang langsung, dengan segala kemudahan yang diberikan, yang berhubungan dengan jual beli barang dan jasa. Pemerintah beserta segala instansinya juga dituntut untuk melayani masyarakat dengan prima. Dengan adanya perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) kualitas pelayanan pun dituntut untuk semakin cepat dalam pengimplementasiannya. Dalam hal ini Polresta Malang sebagai salah satu instansi pemerintah mempunyai tugas untuk melayani masyarakat secara prima. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih Polresta Malang melakukan inovasi pelayanan, yakni dengan melaksanakan pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) berbasis komputerisasi. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui bagaimanakah pelayanan SIM Polresta Malang dengan berbasis komputerisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan pelayanan, pelayanan publik, pelayanan prima dalam organisasi publik, pelayanan berbasis teknologi, komputerisasi, pelayanan SIM berbasis komputerisasi, dan good governance dalam bentuk kata-kata dan gambar. Deskripsi tersebut kemudian dibandingkan dengan teori dan konsep yang berasal dari literatur untuk mendapatkan kesimpulan mengenai peningkatan Pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) berbasis komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polresta Malang khususnya di bagian unit pelayanan SIM telah sejak lama menggunakan pelayanan berbasis komputerisasi. Dengan adanya pelayanan berbasis komputerisasi ini memberi dampak peningkatan pada pada berbagai aspek. Misalnya saja dari tampilan fisik kartu SIM, baru-baru ini Polresta Malang melakukan pembaruan pada kartu SIM, yakni dengan pemasangan chip pada kartu, tanpa adanya komputer maka chip yang terdapat pada kartu tidak akan dapat terdeteksi. Terlihat sekali bahwa peran komputer di sini sangant mempengaruhi pelayanan unit SIM. Lalu inovasi berikutnya adalah adanya SIM keliling yang selalu mobile ke tempat-tempat keramaian. Polresta Malang melakukan sistem jemput bola, masyarakat tidak perlu lagi susah-susah apabila ingin memperpanjang masa berlaku kartu SIM, mereka cukup mendatangi mobil SIM keliling. Dengan komputerisasi, pelayanan Polresta Malang kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan juga efisien. Terdapat factor-faktor pendukung dan penghambat di dalam pelkasanaan komputerisasi ini. Factor pendukungnya antara lain adanya fasilitas penunjang, penguasaan pegawait terhadap komputer, dukungan pemerintah dan dukungan masyarakat. Lalu factor penghambat pelayanan ini yakni keakuratan data, kesalahan pengisian data, keterlambatan teknisi, tidak adanya cadangan generator, keterlambatan stok kartu dan film foto, kurangnya pemahaman pegawai terhadap perangkat software dan hardware, dan keterbatasan dana. Namun dari semua itu pelayanan SIM POLRESTA Malang secara keseluruhan sudah dapat mencerminkan pelayanan prima dan juga temasuk dalam New Public Service NPS). Karena terdapat hubungan timbale-balik yang sinergis antara pemerintah dan rakyat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/83/050900806
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2009 14:50
Last Modified: 21 Oct 2021 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114399
[thumbnail of 050900806.pdf]
Preview
Text
050900806.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item