Penerapan EVA (Economic Value Added) Sebagai Salah Satu Alat Penilai Kinerja Keuangan Perusahaan : studi kasus pada PT. Gudang Garam, Tbk.

SwastiUdyana, (2009) Penerapan EVA (Economic Value Added) Sebagai Salah Satu Alat Penilai Kinerja Keuangan Perusahaan : studi kasus pada PT. Gudang Garam, Tbk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penilaian terhadap kinerja sebuah perusahaan merupakan sesuatu hal yang tidak mudah dilakukan, karena pihak manajer keuangan harus memperhatikan secara adil kepentingan dan harapan dari pihak penyandang dana, baik kreditur maupun shareholder . Pada umumnya analisis rasio keuangan banyak digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, tetapi penggunaan analisis rasio keuangan tersebut masih memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan suatu alat kinerja yang dapat menunjukkan kinerja riil perusahaan. Salah satu keterbatasan yang paling mendasari analisis rasio keuangan adalah tidak memperhitungkan biaya modal ( cost of capital ) dimana biaya modal mencerminkan tingkat resiko perusahaan, Sehingga tidak dapat diketahui apakah perusahaan mampu memberikan nilai tambah kepada para investor atau tidak. Untuk mengatasi keterbatasan itu muncullah suatu konsep Economic Value Added (EVA) yang diharapkan dapat digunakan sebagai alat pendukung analisis rasio keuangan, karena EVA berangkat dari biaya modal sehingga dapat mengukur kinerja keuangan perusahaan berdasarkan keuntungan yang diharapkan oleh penyandang dana. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan EVA ( Economic Value Added ) sebagai salah satu alat penilai kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan perusahaan jika diukur dengan menggunakan metode EVA ( Economic Value Added ). Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 menunjukkan bahwa rasio keuangan perusahaan yang meliputi rasio likuiditas, rasio leverage , rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas menunjukkan hasil yang positif walaupun selalu berfliktuasi. Pengukuran dengan menggunakan metode EVA ( Economic Value Added ) juga menunjukkan hasil yang positif, meskipun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan penurunan. Adapun kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan EVA sebagai salah satu alat penilai kinerja keuangan perusahaan dapat menutupi kelemahan alat ukur kinerja keuangan lainnya. Sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan selain memiliki kelebihan EVA juga memiliki kelemahan, yaitu EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada satu tahun tertentu saja. EVA positif yang dihasilkan oleh PT. Gudang Garam, Tbk. Menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai tambah ekonomis ke dalam perusahaan dan bagi pemilik modal perusahaan. Artinya, manajer keuangan perusahaan mampu menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan oleh para investor. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah bahwa dalam mengukur kinerja keuangan sebaiknya perusahaan tidak hanya menggunakan metode EVA tetapi juga perlu menerapkan alat ukur kinrerja keuangan yang lain, salah satunya adalah analisis rasio keuangan yang menilai dari segi operasional dan financial intern perusahaan. Selain itu dengan menerapkan konsep EVA diharapkan agar para pelaku bisnis tidak hanya memperhatikan laba yang dihasilkan perusahaan saja tetapi juga lebih memperhatikan pada peningkatan nilai perusahaan itu sendiri atau nilai tambah yang dapat dihasilkan perusahaan.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIA/2009/61/050900631
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions:	Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User:	Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited:	05 Mar 2009 08:59
Last Modified:	21 Oct 2021 06:44
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114377

Text 050900631.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item