NurulImaAisyah (2009) Analisis Matching Concept atas Biaya Produksi dengan Pendapatan dan Penyajiannya dalam Pelaporan Laba Pada Perusahaan Umum Kehutanan Negara : studi pada Perum Perhutani KPH Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perusahaan dikatakan sukses atau berhasil dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Penentuan laba ini berkaitan dengan pengakuan pendapatan dan penentuan beban yang berhubungan dengan usaha menghasilkan pendapatan tersebut, agar diperoleh informasi laba rugi yang tepat dan wajar maka biaya ditandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama. Proses ini disebut dengan Matching Concept, Matching concept dilakukan untuk mengidentifikasikan semua biaya yang terjadi selama periode akuntansi yang bersangkutan, menghitung besarnya biaya yang terjadi, serta menandingkan antara pendapatan dengan biaya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut selama periode tertentu. Beban tidak diakui ketika kas dibayarkan, atau ketika pekerjaan dilakukan tetapi beban diakui ketika telah berkontribusi pada pendapatan, sedangkan dalam proses pengakuan pendapatan dipengaruhi oleh waktu atau timing pengakuan pendapatan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan judul, yakni biaya produksi, pendapatan perusahaan, penandingan antara keduanya (matching concept) dan pengaruhnya terhadap laba yang disajikan dalam laporan laba rugi. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara, yakni dengan bagian keuangan dan bagian produksi, dan untuk teknik dokumentasi yaitu mempelajari laporan keuangan khususnya laporan laba rugi. Penelitian dilakukan pada PerumPerhutani KPH Malang. Perum Perhutani KPH Malang merupakan salah satu KPH yang berada di bawah wilayah Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, dengan luas wilayah 88.848,1 hektar. Kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang secara Administratif masuk dalam wilayah Pemerintahan Daerah Kabupaten Malang seluas 82.418,20 ha dan Pemerintah Kota Batu seluas 6.429,90 ha. Pendapatan operasional Perum Perhutani meliputi pendapatan dari penjualan hasil hutan, baik berupa kayu olahan, hasil tebangan maupun hasil hutan lainnya sedangkan untuk biaya produksi adalah rekapitulasi beban-beban untuk memproduksi kayu tebangan, kayu olahan dan hasil hutan lainnya. Pada tahun 2008 pendapatan yang diterima oleh Perum Perhutani KPH Malang, merupakan hasil penyerahan Kayu Jati dan Kayu Rimba. Biaya produksi untuk tahun ini terjadi karena adanya produksi komoditi utama perusahaan, yaitu Kayu Jati dan Rimba. Berdasarkan hasil analisis penerapan matching concept pada produksi dan pendapatan untuk produksi Kayu Jati kurang dapat diterapkan sepenuhnya karena biaya produksi tahun berjalan diakui seluruhnya, sementara ada bagian produksi yang tidak memberikan kontribusi kepada pendapatan pada tahun tersebut. Sedangkan untuk pengakuan biaya produksi dan pendapatan dari produksi Kayu Rimba, matching concept diterapkan secara layak dengan diakuinya seluruh biaya produksi yang dapat dikaitkan dengan seluruh total kontribusi pendapatan dan produk Kayu Rimba. Dengan diakuinya biaya produksi yang tidak memberikan kontribusi kepada pendapatan pada tahun berjalan. Laba perusahaan yang disajikan di dalam laporan keuangan untuk tahun bersangkutan menjadi lebih rendah (understated) dan tidak mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/388/050903220 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Oct 2009 14:00 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 04:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114251 |
Preview |
Text
050903220.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |