Hubungan Perilaku Birokrasi Dengan Kualitas Layanan Publik Di Kota Malang (Survey Pada Bidang Pelayanan Jamkesmas Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang),

AgusAriyanto (2009) Hubungan Perilaku Birokrasi Dengan Kualitas Layanan Publik Di Kota Malang (Survey Pada Bidang Pelayanan Jamkesmas Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Birokrasi yang pada dasarnya merupakan unsur pelaksana dalam pelaksanaan tugas-tugas yang telah ditetapkan oleh pemerintah dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan masyarakat sehingga tidak terlepas dari perilaku birokrasi. Perilaku birokrasi tidak dapat terlepas dari komponen yang mendasari perilaku organisasi yakni adanya dorongan jiwa yang mempengaruhi pelaku organisasi (orang yang memimpin atau yang memberikan pelayanan) maupun perilaku yang memang telah menjadi standar baku suatu organisasi. Dengan meningkatkan perilaku organisasi diharapkan layanan publik yang baik dan berkualitas dapat terpenuhi khususnya dalam bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui perilaku birokrasi dan kualitas layanan pada bidang pelayanan jamkesmas di Puskesmas Dinoyo Kota Malang serta menguji sejauh mana hubungan antara perilaku birokrasi dengan kualitas layanan publik di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey eksplanatory yaitu dengan menguji hubungan antara variabel. Metode survey explanatory yaitu penelitian yang bertujuan mengungkap hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Metode ini sering pula disebut sebagai penelitian sebab akibat ( causality research ) karena penjelasan itu menunjukkan penyebab dan peristiwa atau menunjukkan akibat dari adanya peristiwa itu. Dari Uji Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam analisis Terdapat hubungan positif antara variabel X ( perilaku birokrasi) yang terdiri dari sub variabel X 1 (formalisasi), X 2 (desentralisasi), X 3 (kompleksitas) dengan variabel Y (kualitas layanan publik), diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.880.atau 77,4% maka Ho ditolak. Tanda positif pada nilai koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan searah yang erat. Semakin baik tingkat formalisasi, desentralisasi dan kompleksitas sebagai dimensi perilaku birokrasi akan semakin baik pula kualitas layanan publik yang diukur melalui dimensi tepat waktu, murah, cermat, adil, nyaman dan mudah Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Perilaku birokrasi dengan kualitas layanan publik (Y) di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Dalam penelitian ini penulis menyarankan perlu adanya pengkajian yang mendalam terhadap sub variabel X 1 (formalisasi) dan sub variabel X 2 (desentralistik) karena kedua sub variabel ini belum optimal agar dapat mempunyai hubungan yang erat dengan kualitas layanan publik, penambahan aparatur yang sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan, peningkatan sarana dan prasarana penunjang, serta survey yang dilakukan satu tahun sekali agar ditingkatkan menjadi dua kali dalam setahun, hal ini berguna sebagai bahan evaluasi terhadap segala tuntutan perubahan dan keinginan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/304/050902444
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Aug 2009 09:52
Last Modified: 19 Oct 2021 06:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114162
[thumbnail of 050902444.pdf]
Preview
Text
050902444.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item