RatriSaraswati (2009) Komunikasi Dua Arah Untuk Optimalisasi Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik (Studi pada Kelurahan Kanigoro Kota Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia sehingga dapat dikatakan bahwa dengan komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dimana saja manusia berada. Komunikasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dengan adanya komunikasi dua arah yang lancar dan harmonis, maka ada kecenderungan kinerja yang diinginkan akan tercapai dengan baik. Demikian pula sebaliknya dengan ketiadaan keharmonisan dan kelancaran dalam komunikasi, maka segala bentuk pekerjaan akan terhambat karena ketidak adanya keseragaman gerak dan langkah dalam melaksanakan aktifitas pekerjaan yang saling berhubungan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif yang dilakukan dengan menggambarkan/mendeskripsikan fenomena yang diteliti dengan fokus penelitian: a) pelaksanaan komunikasi dua arah yang meliputi cara, strategi dan materi/pesan komunikasi; b) implikasi komunikasi dua arah terhadap kinerja pegawai yang meliputi respon pimpinan terhadap pesan dari bawah serta respon bawahan terhadap pesan dati atas; c) faktor penentu komuniasi dua arah yang meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat komunikasi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kanigoro Kota Madiun dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Komunikasi dua arah yang terjadi di Kelurahan Kanigoro Kota Madiun dilakukan dengan komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Strategi komunikasi yang digunakan yaitu strategi waktu pelaksanaan komunikasi dan waktu yang paling baik untuk komunikasi adalah pagi hari. Materi/pesan yang disampaikan beragam mengakut semua aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan komunikasi di Kelurahan Kanigoro. Implikasi komunikasi dua arah terhadap kinerja pegawai dapat dilihat dari dua aspek, yaitu respon pimpinan terhadap pesan dari bawah dan respon bawahan terhadap pesan dari atas. Untuk respon pimpinan terhadap pesan dari bawah, dilihat oleh dua hal yaitu respon yang bersifat positif dan respon yang bersifat negatif. Sedangkan respon bawahan terhadap pesan dari atas dilihat melalui manfaat pesan tersebut bagi mereka dan pemahaman mereka terhadap materi/pesan yang disampaikan. Faktor penentu dalam komunikasi dua arah ini dapat dilihat dari dua hal yaitu faktor penentu dan faktor penghambat. Faktor penentu komunikasi ini meliputi media yang memadai untuk menyampaikan pesan, komunikator mengetahui kemampuan komunikan, dan kejelasan pesan. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah waktu yang panjang, pendengaran yang lemah, adanya ketidakpuasan,dan ketidaktepatan penggunaan bahasa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/267/050902271 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Aug 2009 08:59 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114122 |
Preview |
Text
050902271.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |