Kinerja Aparat Pemerintah Desa Dalam Rangka Otonomi Desa (Studi di Desa Bulumargi Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan).

AlimulImam (2009) Kinerja Aparat Pemerintah Desa Dalam Rangka Otonomi Desa (Studi di Desa Bulumargi Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada era otonomi daerah sekarang ini, kemajuan daerah sangat bergantung pada kinerja pemerintah daerah itu sendiri untuk dapat membuktikan kemampuannya dalam proses interaksi pemerintahan dan dalam menggalang partisipasi publik. Judul penelitian ini terkandung maksud bagaimana kinerja aparat pemerintah desa terutama dalam rangka otonomi desa serta menyikapi pokok permasalahan yang mengarah pada tingkat keberhasilan otonomi desa di desa Bulumargi kecamatan Babat kabupaten Lamongan. Tujuan yang diharapkan adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui sejauh mana kinerja aparat pemerintah desa Bulumargi kecamatan Babat kabupaten Lamongan dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka otonomi desa, dan untuk mendeskripsikan dan mengetahui sejauh mana tingkat kelangsungan otonomi desa Bulumargi kecamatan Babat kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif tentang kinerja aparat pemerintahan desa dalam rangka otonomi desa untuk dapat diambil kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Penelitian ini terdiri dari dua fokus yaitu kinerja aparat desa (kemampuan aparat dan penyelenggaraan pemerintahan) dan otonomi desa. Sedangkan analisa yang dapat dipakai dengan menggunakan model interaktif diantara kegiatan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi secara berkelanjutan. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa hukum adat yang ada sedikit mengalami pergeseran, dimana yang awalnya berkumpul dan melakukan ritual ( nyadran ) berganti menjadi acara kirim doa (tahlil). Kepala desa dan ketua BPD dalam menjalankan dan melaksanakan seluruh program pemerintahan yang ada dengan membentuk lembaga-lembaga ditingkat desa yang kemudian dapat membantu serta melaksanakan tugas yang ada. Setiap peraturan desa (PERDes) yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dibuat harus mengetahui oleh dan disetujui oleh seluruh anggota BPD yang ada, kemudian pemerintahan desa baru bisa menjalankan apa yang menjadi kesepakatan. Pemerintah desa Bulumargi dalam mengambil keputusan dan peraturan berdasarkan musyawarah dan kesepakatan bersama. Dari tingkat keberhasilannya, kinerja aparat pemerintah desa Bulumargi dalam rangka otonomi desa masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari jam kerja aparat pemerintah desa, usaha desa yang dilakukan, kekayaan desa yang minim, yang dapat mengganggu jalannya proses pembangunan dan perkembangan desa. Dalam penelitian ini penulis menyarankan agar kinerja aparat pemerintahan desa Bulumargi lebih ditingkatkan. Selain kedisiplinan tidak kalah pentingnya adalah dari Sumber Daya Manusia agar terus dibina, karena dapat dikatakan aparat yang bermutu apabila dari tingkat pendidikan, pelatihan serta pengalaman dan ketrampilan sangat menguasai, dan ini salah satu modal yang paling utama bagi seseorang untuk bisa sukses dalam melakukan segala hal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/165/050901644
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Jun 2009 10:32
Last Modified: 19 Oct 2021 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114013
[thumbnail of 050901644.pdf]
Preview
Text
050901644.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item