Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) : studi pada Karyawan PT. Indoguna Lestari

RandhyGustav, (2009) Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) : studi pada Karyawan PT. Indoguna Lestari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan yang tidak bisa ditawar bagi para pelaku ekonomi maupun industri. Salah satu tuntutan tersebut adalah bagaimana organisasi bisa secara responsive menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan eksternal semestinya juga diikuti oleh perubahan internal organisasi agar organisasi dapat beradaptasi terhadap lingkungannya. Ulrich (1998) mengatakan bahwa kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan terus menerus, pembentuk proses serta budaya yang secara bersama meningkatkan kemampuan perubahan organisasi. Kemauan karyawan untuk berpartisipasi dalam organisasi biasanya tergantung pada tujuan apa yang ingin diraihnya dengan bergabung dalam organisasi yang bersangkutan. Kontribusi karyawan terhadap organisasi akan semakin tinggi bila organisasi dapat memberikan apa yang menjadi keinginan karyawan. Kemauan karyawan untuk memberikan sumbangan kepada tempat kerjanya sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam memenuhi tujuan dan harapan-harapan karyawannya. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Definisi dari kepuasan kerja adalah perasaan senang atau emosi yang positif terhadap pekerjaannya yang ditimbulkan atas keseimbangan balas jasa karyawan dengan tingkat nilai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan baik finansial maupun non finansial. Kepuasan kerja memiliki hubungan yang kuat dengan OCB . Definisi dari OCB adalah perilaku yang bersifat sukarela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap hal-hal yang mengedepankan kepentingan organisasi, dan tidak terikat secara langsung dan terang-terangan dengan sistem reward yang formal. Beberapa perilaku yang menggambarkan OCB antara lain adalah menggantikan rekan kerja yang tidak masuk atau istirahat, membantu rekan kerja dalam memikirkan persoalan mereka, menyelesaikan tugas pekerjaan dengan standar-standar profesional, dan berusaha mendamaikan rekan-rekan kerja jika terjadi konflik di antara mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif dengan metode pendekatan studi kasus. Penelitian asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Studi kasus adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi untuk mengetahui kekuatan hubungan dua variabel dan uji signifikansi untuk mengetahui kesignifikansian hubungan tersebut. Berdasarkan analisis koefisien korelasi dan uji signifikansi yang dilakukan menghasilkan nilai sebesar 0,693 yang memiliki arti bahwa hubungan untuk kedua variabel tergolong kuat dan signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/16/050900470
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Mar 2009 14:23
Last Modified: 19 Oct 2021 01:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114007
[thumbnail of 050900470.pdf]
Preview
Text
050900470.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item