LarentaDwiSavitri (2009) Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan PT. Telkom, Tbk Kandatel Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, organisasi dituntut lebih baik dalam segala aspek. Hal ini dikarenakan persaingan yang semakin ketat. Tujuan organisasi akan lebih mudah dicapai apabila didorong dengan peningkatan potensi sumber daya manusianya. Tanpa didukung SDM yang berkualitas, sulit rasanya bagi organisasi untuk menjalankan, mengelola, dan mengembangkan usahanya. Nilai-nilai dari setiap individu yang berlainan harus diketahui oleh perusahaan agar dapat digunakan untuk menilai karyawan yang potensial sebab nilai-nilai dari individu akan membentuk iklim organisasi. Begitu pula dengan PT. Telkom, Tbk Kandatel Malang yang mempunyai komposisi pegawai dari berbagai kelompok.Dengan komposisi yang beragam, maka nilai-nilai individu yang ada juga semakin kompleks. Iklim organisasi sebagai suatu sistim sosial dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal. Konsep iklim organisasi dalam penelitian ini mengadopsi pemikiran dari Likert yang berfokus pada gaya-gaya manajemen dan dapat diukur melalui perilaku pemimpin, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Dalam hubungannya dengan lingkungan kerja, Mc Cormick mengemukakan bahwa motivasi kerja merupakan kondisi yang mempengaruhi, membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perilaku pemimpin (X1), variabel komunikasi (X2), dan variabel pengambilan keputusan (X3) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Koefisien regresi dari variabel Perilaku Pemimpin (X1) diperoleh sebesar 0,008. Koefisien regresi dari variabel Komunikasi (X2) diperoleh sebesar 0,019. Koefisien regresi dari variabel Pengambilan Keputusan (X3) diperoleh sebesar 0,174. Berdasarkan hasil uji regresi, pengujian secara simultan menghasilkan F-Hitung sebesar 19,949 dengan probabilitas (p) sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas (p) lebih besar dari α=5% maka hipotesis pertama diterima. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel Perilaku pemimpin (X1) menghasilkan t-Hitung sebesar 2,080 dengan probabilitas (p) sebesar 0,048. Karena nilai probabilitas (p) lebih kecil dari α maka hipotesis alternatif diterima. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel Komunikasi (X2) menghasilkan t- Hitung sebesar 2,230 dengan probabilitas (p) sebesar 0,038. Karena nilai probabilitas (p) lebih kecil dari α maka hipotesis alternatif diterima. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel Pengambilan Keputusan (X3) menghasilkan t-Hitung sebesar 2,320 dengan probabilitas (p) sebesar 0,024. Karena nilai probabilitas (p) lebih kecil dari α maka hipotesis alternatif diterima. Dari hasil uji secara parsial dapat diketahui bahwa variabel pengambilan keputusan (X3) mempunyai pengaruh dominan terhadap motivasi kerja karyawan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/135/050901438 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 12 May 2009 09:32 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 09:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113980 |
Preview |
Text
050901438.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |