Relevansi Keterlibatan Masyarakat Dalam Pasar Desa Terhadap Pengembangan Pendapatan Asli Desa (PADes) : Tinjauan Analisis SWOT Pada Pasar Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.

IsmaKumalaRini (2008) Relevansi Keterlibatan Masyarakat Dalam Pasar Desa Terhadap Pengembangan Pendapatan Asli Desa (PADes) : Tinjauan Analisis SWOT Pada Pasar Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diberlakukannya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 memberikan peluang kepada pemerintahan daerah untuk melaksanakan otonomi yang seluas-luasnya. Hal ini memungkinkan tiap-tiap daerah untuk memaksimalkan pendapatan dengan mengembangkan dan mengolah potensi yang dimilikinya. Kedudukan desa sebagai salah satu lembaga otonom seperti yang tercantum dalam UU No. 32 tahun 2004 dan Kepmendagri No. 64 tahun 1999 serta Perdes No. 3 tahun 2005 merupakan kesempatan bagi Pemerintah desa Penambangan untuk mengelola dan mengembangkan pasar desa dalam rangka pengembangan PADes. Namun perkembangan pasar desa yang cukup baik selama ini tidak terlepas dari maraknya trend pemerintah sebagai fasilitator untuk menempatkan masyarakat sebagai kunci utama pengembangan pasar melalui partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna keberadaan pasar desa Penambangan bagi masyarakat, intensitas kepedulian masyarakat terhadap keberadaan pasar desa, serta relevansinya terhadap pengembangan PADes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dalam analisis data dilakukan analisa terhadap data fokus penelitian kemudian mengidentifikasi kembali situasi internal-eksternal melalui analisis SWOT untuk memberikan analisis yang lebih manajible dalam merancang strategi pengembangan pasar. Dari hasil penelitian, ditunjukkan bahwa keberadaan pasar desa dipandang sebagai sumber perekonomian masyarakat dan “Primadona” PADes karena pasar desa mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah desa maupun masyarakat. Dari keseluruhan PADes, kontribusi yang diberikan oleh pasar desa sebesar Rp. 41.730.000 setara dengan 56,18% di tahun 2002, mengalami penurunan di tahun 2003 dan 2004 sebesar Rp. 40.420.000 dan Rp. 40.850.000 setara dengan 54,05% dan 54,34%. Mengalami peningkatan kembali di tahun 2005 dan 2006 sebesar Rp. 47.730.000 dan Rp. 47.740.000 setara dengan 58,08% dan 57,46%. Perkembangan yang cukup baik ini didukung oleh intensitas keterlibatan masyarakat melalui pembayaran retribusi dan her registrasi pedagang, pengambilan keputusan (decision making), mendukung dana stimulan pemerintah desa. Sedangkan hasil analisis SWOT merumuskan beberapa strategi, yaitu : (a) Pemberdayaan pedagang; (2) Pengembangan kreativitas melalui UKM; (3) Meningkatkan daya saing produk; (4) Memperkuat posisi perdagangan; (5) Perubahan pasar desa menjadi perusahaan desa. Agar upaya pengembangan PADes dan pengembangan pasar desa dapat mencapai hasil yang maksimal, diperlukan replacing pedagang untuk menghasilkan variasi retribusi, peningkatan self of belonging masyarakat, peningkatan infrastruktur desa, pengembangan local genius melalui kerjasama dengan pihak ketiga, serta sikap arif pemerintah desa dalam pengembangan pasar desa. Merealisasikan dan mengimplementasikan strategi dan program-program pengembangan pasar hasil analisis SWOT.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/89/050800866
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Mar 2008 09:15
Last Modified: 23 Oct 2021 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113930
[thumbnail of 050800866.pdf]
Preview
Text
050800866.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item