Penentuan Sruktur Modal Yang Optimal Dalam Rangka Meningkatkan Nilai Saham Perusahaan : studi kasus pada PT. Gudang Garam Tbk

DenySusandraA (2008) Penentuan Sruktur Modal Yang Optimal Dalam Rangka Meningkatkan Nilai Saham Perusahaan : studi kasus pada PT. Gudang Garam Tbk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bagi perusahaan yang go public, nilai saham perusahaan adalah suatu faktor penting karena nilai saham perusahaan inilah yang menarik calon investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Tujuan setiap perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan diantaranya melalui pengembalian hasil penanaman saham dalam perusahaan, dengan memperhatikan penentuan komposisi sumber pembelanjaan jangka panjang yang terbaik dari sumber-sumber yang ada. Karena komposisi yang baik akan membentuk struktur modal optimal bagi perusahaan, dimana akan berpengaruh pada biaya modal dan nilai saham perusahaan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur modal yang ada diperusahaan dan hubungannya dengan biaya modal serta untuk mencari struktur modal yang optimal setelah adanya tambahan dana. Pemilihan alternatif sumber pendanaan akan membentuk struktur modal. Struktur modal perusahaan harus dapat memaksimumkan tingkat keuntungan perusahaan melalui peningkatan nilai saham perusahaan. Hal ini dapat terwujud apabila struktur modal yang dimiliki perusahaan merupakan struktur modal yang optimal, dimana struktur modal optimal adalah struktur modal yang dapat meminimumkan biaya modal rata-ratanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang digolongkan sebagai studi kasus, yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Dengan menggunakan konsep struktur modal berupa variabel biaya hutang, variabel biaya modal saham, variabel biaya laba ditahan, serta konsep profitabilitas yang terdiri dari variabel ROI (return on investment), ROE ( return on equity ), EPS ( earning per share ). Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis diketahui bahwa penentuan struktur modal yang optimal dilakukan dengan memberikan sembilan alternatif komposisi struktur modal. Struktur modal yang terdiri dari hutang jangka panjang dan modal sendiri. Komposisi dari setiap alternatif dimulai dari 10% sampai dengan 90%. Berdasarkan perhitungan maka struktur modal yang optimal yang dapat meningkatkan laba perusahaan setelah adanya tambahan dana adalah struktur modal dengan komposisi hutang sebesar 35,26% dan modal sendiri sebesar 64,74% dengan tingkat WACC sebesar 6,42% yang menghasilkan ROI sebesar 7,29%, ROE sebesar 13%, dan EPS sebesar Rp. 929. Dalam menentukan struktur modal yang optimal, perusahaan harus memperhatikan komposisi struktur modalnya dengan melihat biaya dari masingmasing komponennya sehingga dengan komposisi struktur modal tersebut perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan atau tingkat profitabilitas melalui nilai saham perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/461/050900109
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Jan 2009 09:11
Last Modified: 23 Oct 2021 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113854
[thumbnail of 050900109.pdf]
Preview
Text
050900109.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item