Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik Dalam Perhitugan Harga Pokok Produksi” : Studi kasus Pada PT. Pabrik Es Wira Jatim Group Unit Es Kasri Pandaan.

DoraWijayanti (2008) Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik Dalam Perhitugan Harga Pokok Produksi” : Studi kasus Pada PT. Pabrik Es Wira Jatim Group Unit Es Kasri Pandaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biaya overhead pabrik merupakan unsur biaya produksi yang perlu dicermati karena biaya overhead pabrik sulit untuk ditelusuri secara langsung dan merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi sehingga biaya overhead pabrik sering diabaikan oleh bagian produksi jika dibandingkan dengan unsur biaya produksi yang lain yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdapat dalam perhitungan harga pokok produksi. Agar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk dapat secara adil maka diperlukan tarif overhead pabrik. Pembebanan biaya overhead pabrik dilakukan atas dasar tarif yang ditentukan di muka sebagai metode yang layak dalam menghitung biaya overhead pabrik dari suatu produk secara lebih cepat. Penelitian ini dilakukan pada PT. Pabrik Es Wira Jatim Group Unit Es Kasri Pandaan dengan alamat di Jl Pabrik Es Kasri Pandaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Langkah-langkah analisis datanya sebagai berikut menentukan golongan joint expenditure , alokasi biaya bersama, menyajikan laporan keuangan revisi, pengelompokkan biaya overhead pabrik berdasarkan tingkah lakunya, pemisahan biaya overhead pabrik semivariabel menjadi biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel, analisis penentuan tarif biaya overhead pabrik dan analisis Selisih atau Varians biaya overhead pabrik. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa dalam penyusunan biaya belum dialokasikannya secara tepat beberapa komponen joint service cost , selain itu juga belum dilakukannya pemisahan biaya overhead pabrik ke dalam unsur biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan Penggunaan jam kerja langsung sebagai dasar penentuan tarif biaya overhead pabrik maka dapat diperoleh tarif biaya overhead pabrik total 166.997,0959 per JKL. Tarif tersebut dipisahkan menjadi tarif biaya overhead pabrik tetap sebesar 44.582,71593 per JKL dan tarif biaya overhead pabrik variabel sebesar 122.414,38 per JKL. Dari hasil analisis menggunakan metode analisis varians maka dapat diketahui selisih yang terjadi bersifat menguntungkan sebesar Rp. 63.081.193,00 yang kemudian selisih biaya overhead pabrik yang terjadi tersebut diperlakukan sebagai pengurang dari Harga Pokok Penjualan pada perhitungan Rugi/Laba perusahaan. Dari kesimpulan yang ada maka penulis memberikan saran agar perusahaan perlu melakukan tindakan sebagai berikut: Untuk memperoleh gambaran biaya overhead pabrik bagian produksi setiap bulannya sebaiknya perusahaan mengalokasikan biaya jasa bersama tersendiri antara bagian umum dan bagian pabrik (produksi) dengan menggunakan dasar pengalokasian yang tepat, Agar tarif biaya overhead pabrik dapat digunakan untuk perencanaan pengambilan keputusan dan pengendalian biaya overhead pabrik maka tarif biaya overhead pabrik harus dipisahkan kedalam biaya overhead pabrik tetap dan variabel, Pembebenan biaya overhead pabrik ke biaya produksi tidak terbatas hanya atas dasar jam kerja langsung namun dapat pula atas dasar atas dasar jam kerja mesin

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/421/050803617
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Dec 2008 09:24
Last Modified: 23 Oct 2021 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113813
[thumbnail of 050803617.pdf]
Preview
Text
050803617.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item