Nugroho, Aji Cahyo (2018) Tindak Pidana Percobaan Perkosaan Oleh Pejabat Diplomatik Malaysia Di Selandia Baru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat tentang tindak pidana percobaan perkosaan oleh pejabat diplomatik Malaysia di Selandia Baru. Pilihan tema tersebut dilator belakangi adanya seorang pejabat diplomatik asal Malaysia yang melakukan percobaan perkosaan kepada warga sipil di Selandia Baru. Dengan mengklaim hak kekebalan yang dimilikinya, pejabat diplomat tersebut kembali ke negara asalnya dengan harapan dapaty diadili di negara asalnya dan terhindar dari proses hukum di Selandia Baru. Apanya yang dilakukan oleh pejabat diplomatik tersebut memicu kecsman dan kemarahan dari warga Selandia baru. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin mengkaji (1) apakah hak kekebalan dan keistimewaan seorang pejabat diplomatik masih dapat dilaksanakan dalam kasus tindak pidana percobaan perkosaan oleh pejabat diplomatik Malaysia di Selandia Baru sebagaimana diatur dalam pasal 31 Konvensi Wina 1961? (2) Bagaimana proses hukum atas tindak pidana percobaan perkosaan yang dilakukan oleh pejabat diplomatik Malaysia di Selandia Baru menurut Konvensi Wina 1961? Untuk menjawab permasalahan diatas, penulis menggunakan jenis penelitian normative dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalitis dengan menggunakan teknik deskriptif analitis dengan cara menentukan isi atau makna aturan hukum dari konvensi internasional, deklarasi internasional, pendapat para ahli hukum internasional yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obejk kajian. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa berdasarkan pasal 31 Konvensi Wina 1961, hak kekebalan dan keistimewaan karena tindak pidana percobaan perkosaan yang dilakukannya tidak sesuai dengan apa yang diatur pada pasal 31 Konvensi Wina 1961, juga telah melanggar peraturan perundang-undangan negara penerima. Disamping itu proses hukum atas tindak pidana percobaan perkosaan yang dilakukan oleh pejabat diplomatik Malaysia di Selandia Baru menurut Konvensi Wina 1961 adalah dengan cara Malaysia menanggalkan kekebalan pejabat diplomatnya tersebut, lalu mengembalikannya ke Selandia Baru untuk menghadapi proses hukum disana. Langkah tersebut diambil oleh Malaysia demi untuk menjaga hubungan baik antara kedua negara. Jadi kesimpulannya yang dapat diambil yaitu meskipun pejabat diplomat mendapatikan hak kekebalan dan keistimewaan, namun tidak berlaku jika pejabat diplomat tersebut melakukan tindak criminal percobaan perkosaan. Dan seharusnya proses hukum terhadap pejabat diplomatik tersebut adalah negara Malaysia menanggalkan kekebalan dan keistimewaan pejabat diplomatik tersebut lalu mengirimnya kembali ke Selandia Baru untuk menghadapi proses hukum disana sesuai hukum yang berlaku.
English Abstract
In this article, the author raised the crime of attempted rape of Malaysian diplomatic agent in New Zealand. This theme is chosen because of the existence of a Malaysian diplomatic agent who did the attempted rape for civilians in New Zealand. By claiming his immunity, the diplomatic agent back to their state with expectation can be proceed in their state and avoid from legal proceeding in New Zealand. What was done by that diplomatic agent sparked critism and anger citizens of New Zealand. Based on these the authors wanted to examine (1) Is the immunity and privileges of a diplomatic agent can still be implemented in case the crime of attempted rape of Malaysian diplomatic agent as regulated in article 31 of the Vienna Convention 1961? (2) How is the legal process of the crime of attempted rape of Malaysian diplomatic agent in New Zealand according Vienna Convention 1961? To answer issues above, author use this type of normative research with legal approach and case approach. Primary legal materials, secondary, and tertiary obtained by the author will be analyzed using descriptive analytical technique by determining the content or the meaningof the law of international conventions, international declarations, international law expert opinion was refrenced in resolving legal issues that become the object of study. From the research results to the above method, the authors obtain answers to existing problems that pursuant to Article 31 of the Vienna Convention of 1961, immunity and privileges of the Malaysian diplomat agent is as it should be replace for the crime of attempted rape that does not correspond to what is stipulated in article 31 of the Vienna Convention of 1961, also has violated legislation recipient countries. Beside that, legal proceeding of the crime of attempted rape committed by Malaysian diplomatic agent in New Zealand according to the Vienna Convention of 1961 Malaysia is to replace the immunity of diplomat agent, then returned to New Zealand to face the legal proceeding there. The steps taken by Malaysia in order to maintain good relations between Malaysia and New Zealand. Conclusion can be drawn that although diplomatic agent get immunity and privileges, but do not apply if the diplomat agent fot criminal offenses of attempted rape. And should the legal process against the diplomatic agent is Malaysia replace immunity and privileges of diplomatic agent and then sent him back to New Zealand to face the legal process there.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2018/200/051804255 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 345 Criminal law > 345.02 Criminal offenses > 345.025 3 Specific crimes and classes of crime (Sex offenses) > 345.025 32 Specific crimes and classes of crime (Rape) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Jun 2018 01:21 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 04:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11371 |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (118kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (84kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Download (1kB) |
|
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (173kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (47kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (399kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (72kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |