Implementasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kabupaten Semarang : tinjauan Atas Undang-Undang RI No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

ZamananAzkiy, (2008) Implementasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kabupaten Semarang : tinjauan Atas Undang-Undang RI No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air merupakan sumber daya alam karunia Allah SWT, yang sangat diperlukan oleh manusia sepanjang masa. Kebutuhan manusia akan air selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, bukan saja karena meningkatnya jumlah manusia yang memerlukan air, melainkan karena meningkatnya intensitas dan ragam dari kebutuhan akan air. Karena pentingnya air dalam kehidupan manusia, maka negara harus menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih, dan produktif. Undang-Undang RI No. 7 tahun 2004 merupakan produk hukum yang berfungsi mengatur berbagai hal mengenai sumber daya air. Namun, penelitian ini difokuskan pada pendayagunaan sumber daya air. Bahasan mengenai pendayagunaan sumber daya air dipilih karena inti dari pendayagunaan sumber daya air adalah pemanfaatan sumber daya air untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Penelitian mengenai pendayagunaan sumber daya air juga difokuskan pada pemenuhan kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan domestik (kebutuhan sehari-hari) manusia. Pemenuhan kebutuhan domestik dipilih karena kebutuhan ini mendapatkan prioritas utama dalam undang-undang. Pemenuhan kebutuhan domestik air merupakan tantangan bagi pemerintah untuk mewujudkannya karena adanya pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, sehingga kecil kemungkinan permintaan air mengalami penurunan. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Semarang. Alasan daerah tersebut menjadi tempat penelitian dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan layanan (distribusi) air bersih baik dari pemerintah maupun dari pihak lain. Disisi lain, Kabupaten Semarang memiliki potensi air (dari sumber air dan air permukaan) yang melimpah. Penelitian dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini, bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pendayagunaan sumber daya air dan kendala yang menghambat jalannya kebijakan tersebut. Penelitian juga bertujuan untuk melihat respon masyarakat terhadap dampak nyata dan langsung yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya kebijakan pendayagunaan sumber daya air dan kebijakan yang dikeluarkan oleh badan pelaksana di daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan yang terkandung dalam kebijakan pendayagunaan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat belum sepenuhnya tercapai. Hal ini disebabkan beberapa faktor yakni: adanya kondisi sumber air yang semakin lama mengalami penurunan, kondisi sarana distribusi air yang banyak mengalami kerusakan, kondisi tempat yang menyulitkan distribusi air, permintaan air yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, dan belum adanya standar pelayanan minimal (SPM). Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka ada beberapa saran agar tujuan dalam kebijakan dapat tercapai. Saran tersebut antara lain memeratakan keterjangkauan distribusi air, melakukan konservasi, memperbaiki sarana distribusi dan masih banyak hal yang dapat dilakukan. Kendala yang ada dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kabupaten Semarang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/258/050802049
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Aug 2008 09:10
Last Modified: 23 Oct 2021 03:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113657
[thumbnail of 050802049.pdf]
Preview
Text
050802049.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item