Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Mesin Pemecah Kedelai : Studi Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Masyarakat Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

AgustinoAdiNugroho (2008) Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Mesin Pemecah Kedelai : Studi Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Masyarakat Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hampir setiap permasalahan dalam pembangunan ekonomi mengarah pada teknologi. Teknologi adalah wujud dari ilmu pengetahuan yang diterapkan untuk mencari, menggali dan mengolah kekayaan alam untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan manusia. Untuk mendorong masyarakat sesuai dengan maksud tersebut di atas maka pemberdayaan masyarakat harus dilakukan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk merubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju, mengubah kebijakan yang selama ini menempatkan desa sebagai garis belakang dalam proses pembangunan menjadi garis depan. Adapun Kabupaten Malang memiliki sumber daya alam yang besar dan tersebar di seluruh pelosok desa, salah satunya yaitu Desa Urek-urek. Namun potensi ini kurang dimanfaatkan dengan baik. Agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, berhasil guna dan berdaya guna diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dalam artian tepat sasaran, tepat penggunaan, tepat kebutuhan dan tepat kemampuan dari masyarakat penggunanya. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masyarakat melalui program pemanfaatan teknologi tepat guna mesin pemecah kedelai studi pada BPM Kabupaten Malang dan Masyarakat Desa Urek-urek Kecamatan Gondanglegi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan suatu program diawali dengan tahap persiapan diawali inventarisasi dan identifikasi potensi desa, pembentukan kelompok masyarakat, pengajuan proposal. Baru setelah itu pelaksanaan program, diawali dengan pelatihan dan penyuluhan, pengembangan dan penyebarluasan, dan evaluasi program. Dari data yang ada produktivitas dan penghematan waktu, pendapatan, kesehatan, pendidikan dan pengetahuan setelah adanya program ini meningkat sangat baik. Dalam pelaksanaan program terdapat faktor pendorong yaitu keadaan alam dan lingkungan yang sesuai, teknologi yang diberikan sesuai dengan potensi, kepedulian pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan. Sedang faktor penghambatnya yaitu interaksi yang kurang harmonis antar petugas lapangan dengan masyarakat, Masalah dana, sosial budaya masyarakat desa yang masih kolot.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/235/050801622
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jul 2008 09:53
Last Modified: 23 Oct 2021 03:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113635
[thumbnail of 050801622.pdf]
Preview
Text
050801622.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item