IrmaFajardhini (2008) Strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Dalam Pengembangan Industri Kecil Kendang dalam Perspektif Hubungan Masyarakat dan Negara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu usaha pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur adalah melaksanakan pembangunan industri. Dalam pelaksanaan pembangunan industri, perlu diusahakan agar struktur industri makin kokoh dan mempererat keterkaitan sektor-sektor yang mendukung pembangunan lainnya. Perlu pula diciptakan keterkaitan yang menguntungkan dan saling menunjang antara industri besar, industri menengah dan industri kecil. Keberadaan industri ini di dukung oleh adanya kebijakan pemerintah yaitu Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil. Perkembangan sektor industri yang sesuai adalah industri kecil, mengingat jangkauan dari industri kecil sangatlah luas hingga mampu mencapai daerah-daerah terpencil dan keberadaannya disesuaikan dengan potensi sumber daya alam disekitarnya dan juga industri kecil nantinya dapat menjadi tulang punggung serta memperkukuh struktur perekonomian nasional. Salah satu industri kecil yang telah lama dan menjadi unggulan Kota Blitar adalah industri kecil Kendang yang biasa disebut dengan nama Kendang Sentul yang memiliki jenis variasi berupa Kendang Jimbe dan Kendang Bongo. Produk kendang ini berbeda dengan kendang yang selama ini kita kenal baik bentuk maupun spesifikasinya. Dalam proses pembuatannya, kendang ini masih menggunakan cara-cara tradisional, mulai dari penimbunan bahan baku kayu, pemotongan kayu dan pembentukan kendang dan dalam perkembangannya industri Kendang ini tergolong lambat, karena dalam pengembangannya, strategi lama/strategi yang digunakan oleh industri kecil ini dalam hal memproduksi kendang sentul, berupa pengembangan strategi industri yang minim akan tujuannya, yaitu hanya meliputi pengembangan kendang sentul yang dipergunakan dan diproduksi sebagai piranti souvenir bagi para wisatawan yang datang ke Kota Blitar. Kondisi inilah yang mendorong Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar mencari strategi yang terbaik dan tepat untuk mengembangkan industri kecil Kendang agar dikenal diberbagai pelosok negeri bahkan luar negeri. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah ”Strategi apa saja yang ditempuh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan industri kecil Kendang Sentul dan bagaimana pelaksanaannya?”. Serta faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat, dalam mengembangkan industri kecil Kendang Sentul?. Tujuan dari penelitian ini adalah ” Untuk mendiskripsikan strategi yang ditempuh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan Industri Kecil Kendang Sentul”. Di dalamnya juga mencakup juga tujuan bentuk-bentuk strategi apa saja yang ditempuh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan industri kecil Kendang Sentul dan bagaimana pelaksanaannya Serta untuk mendiskripsikan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat, dalam mengembangkan industri kecil Kendang Sentul. Jenis penelitian ini adalah peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah (1) Bentuk Strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan industri kecil Kendang Sentul dan pelaksanaannya, (2) faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan Industri Kecil Kendang Sentul, (3) Hubungan Industrial dalam perspektif masyarakat (Pelaku Industri Kecil) dan Negara. Lokasi dari penelitian ini adalah di Kota Blitar Jawa Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara/interview, observasi dan dokumentasi. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara (interview guide) dan perangkat penunjang lainnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini menggambarkan strategi yang digunakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dalam mengembangkan Industri Kecil Kendang Sentul, yang meliputi (1) Bantuan Modal Kerja (Pemberian bantuan modal kerja ini secara langsung dihibahkan untuk para pengrajin dengan jangka waktu 1 tahun dengan rincian 40% untuk pelatihan, 60% untuk bantuan peralatan), (2) Pertemuan Bulanan (pertemuan bulanan merupakan pedoman dalam penyusunan program dan proyek pengembangan industri kecil kendang Sentul dan akan sangat membantu para pemilik dan pengrajin kendang Sentul dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi), (3) Pelatihan Kualitas Produksi (Pelatihan kualitas produksi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan dalam meningkatkan kualitas produksi dari kendang Sentul), (4) Pameran di Luar Daerah (Pameran diluar daerah akan sangat membantu dalam mempromosikan kendang Sentul sehingga akan banyak orang yang mengetahuinya). Melalui strategi yang ditempuh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar ini industri kecil kendang Sentul dapat lebih berkembang dan mandiri. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah unit usaha, jumlah tenaga kerja, jumlah nilai investasi dan jumlah nilai produksi. Saran yang dapat penulis berikan adalah (1) Kuantitas dan kualitas dari pembinaan perlu untuk ditingkatkan dalam rangka menambah pengetahuan pemilik dan pengrajin kendang Sentul. Pembinaan ini tidak hanya tentang pembuatan kendang Sentul tapi juga tentang pangsa pasar dari kendang Sentul dan tentang cara-cara mengelola industri kecil tersebut tetap ”hidup” (manajemen industri kecil). (2) Bantuan modal kerja yang diberikan kepada pengrajin kendang Sentul seharusnya tidak hanya berupa uang melainkan juga berupa sarana dan prasarana. Misalnya saja alat bubut kayu, karena saat ini keberadaannya sangat terbatas. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara membentuk suatu gabungan KUB (Kelompok Usaha Bersama) dari dalam satu Kelurahan. Dengan adanya gabungan dari beberapa KUB ini diharapkan dapat mempermudah pengajuan kredit pada lembaga keuangan. Jadi kendang Sentul dapat lebih berkembang. (3) Anggaran yang diperlukan untuk membiayai pembinaan dan pelatihan sebagian/lebih dapat diambilkan dari anggaran Pemerintah dan sisanya minta bantuan dari pihak swasta yang selama ini menjadi bapak angkat dari indstri kecil kendang Sentul serta dapat diperoleh dari partisipasi/iuran dari peserta pelatihan/pengrajin kendang Sentul (tetapi dalam jumlah yang tidak memberatkan). Jadi anggaran untuk membiayai pembinaan dan pelatihan dapat dibantu dan bertambah. (4) Hubungan masyarakat sebagai pelaku industri kecil dengan pemerintah memang sudah terjalin dengan baik sehingga timbul efek yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak, Namun disisi lain kita perlu memperhatikan pihak swasta, pihak swasta dapat dijadikan sebagai bapak angkat dari pelaku industri kecil sehingga berbagai bantuan tidak terpaku kepada pemerintah seperti halnya permodalan, pemasaran dan pembinaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2008/195/050801650 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 14 Jul 2008 09:46 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 09:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113591 |
Preview |
Text
050801650.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |