Upaya Peningkatan Kesehatan Balita Melalui Penanganan Gizi Buruk : Studi Pada Puskesmas Sukaraja Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

HarfiImtihana (2008) Upaya Peningkatan Kesehatan Balita Melalui Penanganan Gizi Buruk : Studi Pada Puskesmas Sukaraja Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan nasional yang dilaksanakan Bangsa Indonesia merupakan serangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Salah satu perwujudan dari pembangunan nasional adalah pembangunan di bidang kesehatan. Timbulnya masalah kesehatan seperti gizi buruk adalah keadaan yang kronis yang dapat berakibat terhadap penurunan tingkat kecerdasan serta produktivitas seseorang yang pada akhirnya dapat menghambat proses pembangunan bangsa, sehingga harus segera diatasi melalui peningkatan perbaikan mutu gizi. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai peran penting untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat, salah satunya adalah masalah gizi buruk tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan balita di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja sebelum dan sesudah adanya penanganan gizi buruk (Periode tahun 2001-2006), untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya peningkatan kesehatan balita melalui penanganan gizi buruk yang dilakukan oleh Puskesmas Sukaraja di wilayah kerjanya serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi oleh Puskesmas Sukaraja dalam meningkatkan kesehatan balita melalui penanganan gizi buruk. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan balita di Puskesmas Sukaraja sebelum adanya penanganan gizi buruk adalah rendah dan setelah penanganan tingkat kesehatan balita menjadi meningkat, akan tetapi untuk kasus gizi buruk tahun 2005 tidak dapat dikatakan tertangani seratus persen karena ternyata terdapat 1 (satu) balita gizi buruk yang meninggal. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya gizi buruk di Puskesmas Sukaraja yaitu: a. rendahnya tingkat pendidikan orang tua, b. rendahnya tingkat pekerjaan, c. rendahnya tingkat pengetahuan orang tua, d. perilaku ibu yang tidak baik dalam pengasuhan balita, serta e. perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik. Saat ini terdapat 1 balita yang mengalami penurunan kondisi kesehatan serta masih menderita penyakit polio. Upaya peningkatan kesehatan balita melalui penanganan gizi buruk di Puskesmas Sukaraja ditempuh melalui upaya-upaya: a. pengobatan balita gizi buruk, b. pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan, c. penyuluhan. Pada pelaksanaan PMT Pemulihan tidak dilaksanakan secara merata, karena terdapat 7 penderita yang tidak mendapatkan bantuan tersebut. Kendala yang dihadapi oleh Puskesmas Sukaraja dalam upaya meningkatkan kesehatan balita melalui penanganan gizi buruk terdiri dari kendala internal yaitu kurangnya tenaga kesehatan, terbatasnya sarana trasnportasi dan kurangnya kesadaran orang tua akan kesehatan balitanya, serta kendala eksternal yaitu kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Sukaraja yang sulit dijangkau oleh tenaga kesehatan. Pada penelitian ini saran yang dapat diberikan peneliti terkait dengan upaya peningkatan kesehatan balita melalui penanganan gizi buruk yang dilakukan Puskesmas Sukaraja yakni: a. Upaya preventif seperti pelaksanaan kegiatan penyuluhan sebagai upaya pemberdayaan keluarga untuk menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI) harus terus menerus dan lebih sering dilakukan, b. perlunya tindak lanjut dan perhatian yang lebih intensif yang dilakukan oleh Puskesmas terhadap penyakit polio yang sampai saat ini masih diderita oleh salah seorang balita, c. upaya untuk menumbuhkan kesadaran orang tua khususnya ibu harus lebih ditingkatkan lagi sehingga setelah proses penanganan usai orang tua dapat tetap mempertahankan kondisi kesehatan balitanya, d. jika pada tahun-tahun berikutnya ditemukan kasus serupa, keberadaan kasus tersebut agar diungkap sebagaimana mestinya sehingga sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, e. dalam memberikan bantuan berupa PMT Pemulihan kepada balita gizi buruk agar dilakukan dengan penuh ketelitian dan pengawasan yang ketat sehingga bantuan tersebut dapat diterima oleh sasaran secara merata dan tepat sasaran, f. penyebar luasan informasi serta berupaya untuk menumbuhkan kesadaran para orang tua untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas yang berkaitan dengan upaya peningkatan gizi balita.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/153/050801392
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Jun 2008 14:21
Last Modified: 22 Oct 2021 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113551
[thumbnail of 050801392.pdf]
Preview
Text
050801392.pdf

Download (13MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item