Penggunaan Analisis CAMEL (Capital Assets Management Earning Liqudity) Sebagai Alat Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank : Studi Kasus pada “PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur” Surabaya.

LanitaWindaLestari (2008) Penggunaan Analisis CAMEL (Capital Assets Management Earning Liqudity) Sebagai Alat Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank : Studi Kasus pada “PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur” Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan bank dalam perekonomian modern sudah menjadi kebutuhan yang sulit dihindari, karena bank sudah menyentuh kebutuhan setiap orang dan seluruh lapisan masyarakat. Sebagai lembaga kepercayaan, bank tidak hanya dibutuhkan atau bermanfaat bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan tetapi juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Dalam proses intermediasi, dana yang dikerahkan atau dimobilisasi oleh suatu bank selanjutnya akan disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif dan juga konsumtif. Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan moneter, bank-bank mengalami banyak permasalahan diantaranya, semakin tingginya kredit bermasalah, terjadinya likuidasi bank-bank swasta nasional, pembekuan dan take over beberapa bank swasta, merger bank-bank pemerintahan dan juga merger atau akuisisi bank-bank swasta. Permasalahan tersebut dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap bank, sehingga masyarakat akan enggan menyimpan dananya karena kurang adanya jaminan atas investasinya, hal ini akan mengakibatkan semakin terpuruknya perbankan nasional. Karenanya untuk mengatasi persoalan tersebut, bank perlu memperbaiki kinerjanya. Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan selalu menjaga serta meningkatkan kesehatan bank. Guna mengetahui kondisi keuangan suatu bank apakah dalam keadaan sehat atau tidak sehat, maka perlu dilakukan penilaian terhadap kesehatan bank-bank tersebut. Penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan menggunakan analisis CAMEL yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank atas berbagai komponen yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu bank. Komponen yang pertama adalah Capital, dimana penilaian bank didasarkan pada rasio permodalan yang dimiliki bank tersebut yang dinilai dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Komponen yang kedua adalah Assets Quality, dimana penilaian didasarkan pada kualitas aktiva yang dimiliki bank tersebut. Komponen yang ketiga adalah Management, dimana Penilaian didasarkan kepada manajemen umum dan manajemen risiko yang dinilai atas dasar 100 pertanyaan yang diajukan. Komponen keempat adalah Earning, dimana penilaian didasarkan pada kemampuan suatu bank untuk menghasilkan profit atau laba melalui kegiatan operasional yang telah dilakukan. Komponen terakhir yang dinilai adalah Liquidity, dimana penilaian didasarkan kepada tingkat likuiditas bank dengan pengukuran rasio antara jumlah kredit yang diberikan dan jumlah dana yang diterima. Dari kelima komponen tersebut dapat diketahui kriteria tingkat kesehatan suatu bank yang meliputi predikat sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Jatim pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 dengan menggunakan analisis

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/141/050801217
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Apr 2008 14:59
Last Modified: 22 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113538
[thumbnail of 050801217.pdf]
Preview
Text
050801217.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item