Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer Dalam Manajemen Kepegawaian : Studi Tentang Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian SIMPEG di Badan Kepegawaian Kabupaten Malang

RachmadCahyaWardana (2007) Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer Dalam Manajemen Kepegawaian : Studi Tentang Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian SIMPEG di Badan Kepegawaian Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada fenomena bahwa penerapan SIMPEG di Badan Kepegawaian Kabupaten Malang yang mulai dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2005 terakhir, pada kenyataannya belum mengalami kemajuan karena otomasi data belum berfungsi secara maksimal. Jaringan database tentang informasi kepegawaian belum terintegrasi dengan baik akibat keterbatasan sarana dan prasarana. Hal tersebut menyebabkan informasi kepegawaian yang penting bagi proses manajemen kepegawaian belum dihasilkan secara optimal dan dapat digunakan pihak yang membutuhkan baik dalam lingkungan internal maupun eksternal Badan Kepegawaian. Teori yang dipakai mencakup teori mengenai Teknologi Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Sistem Informasi Manajemen pada organisasi publik, Sistem Manajemen Database dalam organisasi publik, Manajemen Kepegawaian, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis pelaksanaan SIMPEG di Badan Kepegawaian sekaligus manfaat serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian, implementasi program SIMPEG di Badan Kepegawaian sampai saat ini masih dalam taraf pengembangan artinya aplikasinya masih dalam beberapa bidang antara lain bidang Kepangkatan dan Penggajian, serta bidang Administrasi Jabatan, masing-masing unit kerja yang ada belum terpasang secara menyeluruh dan tersentral padahal sebuah sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Apabila SIMPEG dapat menjadi sebuah sistem bersama dari bagian yang terpisah disetiap bidang dan saling berhubungan secara bersama-sama justru akan menghasilkan efek total atau manfaat yang lebih besar dari pada jumlah bagian secara individu dan terpisah. Walaupun demikian, dari pengembangan tersebut telah diperoleh beberapa manfaat seperti efisiensi waktu, pengambilan keputusan bagi pimpinan lebih cepat dan validitas data lebih terjamin. Adapun kendala yang dihadapi dari internal mencakup 1) Budaya pegawai yang cenderung lebih nyaman dengan sistem lama. 2) Jumlah pegawai yang mumpuni belum tersebar merata. 3) Fasilitas perangkat komputer dan jaringan khusus SIMPEG belum terpasang secara menyeluruh di setiap bidang. 4) Support dan dorongan dari pimpinan belum dilakukan secara maksimal. Untuk kendala eksternal diantaranya 1) Upaya dan kerja sama dengan pihak ketiga dalam kebutuhan SIMPEG belum terlaksana dengan baik.2) Keamanan dan tingkat kerahasiaan data dari program SIMPEG belum optimal. Adapun saran yang diberikan yaitu perlu adanya kemauan kuat baik dari Bupati maupun pimpinan Badan Kepegawaian sendiri untuk melakukan pengembangan program SIMPEG serta upaya mengaplikasikan hasil kesepakatan secara penuh antara pihak ketiga dan Badan Kepegawaian. Selain itu, diperlukan pula dukungan dari pimpinan terhadap tenaga pengelola SIMPEG serta upaya meningkatkan kemampuan pegawai agar lebih baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/378/050703293
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Dec 2007 10:16
Last Modified: 22 Oct 2021 03:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113455
[thumbnail of 050703293.pdf]
Preview
Text
050703293.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item