CaturPenyIndriowati (2007) Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi dengan Pendekatan Analisis Diskriminan : (Studi pada Sektor Industri Asuransi yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode Tahun 2002–2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Evaluasi kinerja keuangan perusahaan asuransi merupakan proses analisa secara kritis terhadap rasio keuangan menyangkut pemeriksaan data, menghitung, mengukur, menginterpretasi dan memberi saran terhadap keuangan dan manajemen pada suatu periode tertentu. Tujuan penelitian ini, yang pertama adalah untuk mengetahui apakah rasio pencapaian solvabilitas (metode RBC), rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim, rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri, rasio solvency, underwriting ratio, loss ratio, rasio likuiditas, dan rasio kestabilan pertumbuhan premi dapat dipakai bersama-sama untuk mengelompokkan kinerja keuangan perusahaan ke dalam kelompok sehat dan tidak sehat perusahaan asuransi yang go-public. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui rasio apakah yang berpengaruh paling dominan dalam membedakan kelompok perusahaan sehat dan tidak sehat pada perusahaan asuransi yang go-public. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pembobotan pada variabel-variabel penelitian yaitu rasio-rasio keuangan perusahaan asuransi, kemudian menganalisisnya dengan menggunakan teknik analisis diskriminan. Variabel penelitian yang digunakan pada variabel bebas terdiri atas rasio pencapaian solvabilitas metode RBC (X1), rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim (X2), rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri (X3), rasio solvency (X4), underwriting ratio (X5), loss ratio (X6), rasio likuiditas (X7), dan rasio kestabilan pertumbuhan premi (X8); dan variabel terikat yaitu Z-score, dapat diartikan sebagai angka indeks yang membedakan kedua kelompok kinerja keuangan sehat dan kinerja keuangan tidak sehat. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dalam persamaan diskriminan secara simultan, signifikansi pada level 0,000 yang berarti lebih rendah dari nilai α (tingkat signifikan) sebesar 0,05 (5%) dan prosentase kasus diklasifikasikan secara tepat sebesar 90,6%. Hal ini menunjukkan kedelapan variabel penelitian, yaitu: rasio pencapaian solvabilitas metode RBC (X1), rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim (X2), rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri (X3), rasio solvency (X4), underwriting ratio (X5), loss ratio (X6), rasio likuiditas (X7), dan rasio kestabilan pertumbuhan premi (X8) dapat dipakai bersama-sama untuk membedakan kelompok kinerja keuangan perusahaan asuransi; (2) Rasio keuangan yang paling dominan dalam membedakan kelompok kinerja keuangan perusahaan asuransi adalah rasio yang mempunyai nilai terbesar pada struktur matrik, yaitu rasio premi retensi sendiri terhadap modal sendiri (X3), sebesar -0,492.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2007/254/050702482 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 01:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113384 |
Preview |
Text
050702482.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |