Pengembangan Pariwisata Untuk Menunjang Pendapatan Asli Daerah : Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul- Yogyakarta.

HastutyWahyuningsih, (2007) Pengembangan Pariwisata Untuk Menunjang Pendapatan Asli Daerah : Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul- Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata merupakan sektor andalan bagi banyak negara berkembang termasuk Indonesia. Sektor pariwisata di promosikan sebagai sektor yang dapat dikembangkan di berbagai tempat, meskipun tempat itu tidak memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk industri sekunder. Sebagai salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam menyumbang pendapatan negara, negara belum memberikan perbaikan yang memadai sesuai dengan kontribusi sektor ini. Kabupaten Bantul memiliki potensi wisata budaya. Masyarakat Bantul secara turun temurun berpegang teguh pada adat dan budaya jawa yang adiluhung. Berbagai kiat untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui program Pengembangan Produk Pariwisata dan Program Pemasaran Pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang potensi pariwisata yang ada di daerah Kabupaten Bantul, mengetahui dan menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pengembangan sektor pariwisata, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat dalam pengembangan sektor pariwisata, serta mengetahui dan menganalisis kontribusi sektor pariwisata dalam menunjang Pendapatan Asli daerah di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dan yang menjadi lokasi penelitian adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan Dinas Pendapatan daerah Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran bahwa Kabupaten Bantul mempunyai potensi obyek wsiata yang cukup besar, meliputi obyek wisata alam, wisata budaya/sejarah, pendidikan, taman hiburan, dan sentra industri kerajinan. Lokasi potensi wisata Kabupaten Bantul tersebar di Kecamatan Kretek, Imogiri, Sanden, Srandakan, Pajangan, Kasihan, dan Piyungan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan yang dilakukan oleh DIPARDA Bantul dan pemerintah daerah belum membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga kontribusi yang diberikan bagi pendapatan asli daerah juga belum optimal. Hal ini disebabkan karena berbagai hambatan, yang paling utama adalah keterbatasan dana yang sangat dirasakan sekali oleh DIPARDA. Selain itu juga bencana alam dan kondisi cuaca buruk yang mengancam beberapa daerah pantai termasuk kawasan Parangtritis dan pantai Pandansimo. Perkembangan jumlah wisatawan juga berperan penting dalam mempengaruhi pendapatan dari sektor pariwisata. Dari hasil penelitian, jumlah PAD Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan namun tidak dengan penerimaan dari sektor pariwisata. Diperlukan upaya lebih maksimal dari pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan frekuensi program pengembangan yang dilakukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/234/050702269
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Aug 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 01:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113373
[thumbnail of 050702269.pdf]
Preview
Text
050702269.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item