ShofiatulAzizah (2007) Analisis laba kotor sebagai salah satu alat dalam menetapkan harga jual : Studi kasus pada perusahaan Indah Cemerlang Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai lembaga perantara yaitu menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat sangat tepat didirikan di Indonesia, karena dapat menjadi lembaga keuangan yang berperan dalam usaha pemerataan kesejahteraan masyarakat. Sebagai lembaga keuangan yang landasannya adalah kepercayaan, maka BPR harus senantiasa menjaga stabilitas dan kesehatannya. Dalam hal ini BPR menggunakan parameter atau acuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan BPR yaitu dengan menggunakan analisis CAMEL. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai tingkat kesehatan PT BPR Bina Reksa Karyaartha untuk tahun 2003-2005 dengan menggunakan analisis CAMEL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi faktor CAMEL dari PT BPR Bina Reksa Karyaartha, serta untuk mengetahui bagaimana predikat tingkat kesehatan PT BPR Bina Reksa Karyaartha berdasarkan hasil perhitungan faktor CAMEL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Fokus penelitiannya adalah kondisi faktor CAMEL BPR yang terdiri dari faktor permodalan (capital), kualitas aktiva produktif (asset), manajemen (management), rentabilitas (earning) dan likuiditas (liquidity), serta predikat tingkat kesehatan BPR yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan faktor CAMEL. Dari hasil perhitungan, pada tahun 2003 jumlah nilai kredit faktor CAMEL sebesar 93,2 dengan jumlah nilai kredit untuk masing-masing faktor adalah: C=30; A=26,62; M=16,58; E=10 dan L=10. Tahun 2004 jumlah nilai kredit faktor CAMEL mengalami peningkatan menjadi 95,51 dengan rincian jumlah nilai kredit untuk masing-masing faktor adalah: C=30; A=28,68; M=16,83; E=10 dan L=10. Tahun 2005 jumlah nilai kredit faktor CAMEL menurun menjadi 94,46 dengan jumlah nilai kredit untuk masing-masing faktor adalah: C=30; A=27,63; M=16,83; E=10 dan L=10. Pada PT BPR Bina Reksa Karyaartha tidak terdapat pelanggaran terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan faktor judgement sehingga tidak mengurangi jumlah nilai kredit faktor CAMEL. Dari tahun 2003-2005 BPR selalu mendapatkan predikat sehat,namun pada 2005 terjadi penurunan jumlah nilai kredit faktor CAMEL. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh menurunnya jumlah nilai kredit faktor kualitas aktiva produktif. Untuk itu BPR diharapkan lebih memperhatikan lagi masalah kualitas aktiva produktifnya, selain itu BPR juga perlu berhati-hati dalam membentuk cadangan PPAP untuk menghindari kemungkinan terjadinya risiko pembiayaan yang bermasalah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2007/116/050701351 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Jun 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 00:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113338 |
Preview |
Text
050701351.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |