Implementasi Kebijakan Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu Pendidikan : suatu studi pada Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya

GabrielWahyuPurnomo (2007) Implementasi Kebijakan Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu Pendidikan : suatu studi pada Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar semakin pentingnya intervensi teknologi dalam kegiatan pendidikan saat ini, walaupun disadari bahwa masalah profesionalisme di bidang teknologi masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mutu pendidikan semakin meningkat, namun hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan para pengajar dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Dengan permasalahan di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan implementasi kebijakan program pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan, untuk mengetahui manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya, serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung pengembangan program pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang terfokus pada kegiatan mereduksi data yang telah didapatkan, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau verivikasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan program pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya ini dilaksanakan tidak hanya karena sekolah ini menerapkan Kebijakan Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004 dari pemerintah pusat, serta menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, namun lebih dikarenakan telah didukung oleh dana yang tersedia sangat mencukupi dan sumber daya manusianya juga mumpuni. Selain itu juga digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran itu sendiri, serta untuk melaksanakan visi, misi dan tujuan sekolah ini. Manfaat-manfaat yang diperoleh yaitu mempermudah para siswa dan pengajar dalam proses belajar mengajar di sekolah, baik itu di dalam atau pun di luar kelas; lebih canggih dan modern sehingga para siswa dapat cepat mengetahui dan memahami pelajaran, serta dapat membantu para pengajar dalam mengajar dan menyiapkan bahan ajar; proses pembelajaran di sekolah menjadi menyenangkan dan tidak membosankan; siswa menjadi lebihaktif dan kreatif dalam mengikuti pelajaran di sekolah; dan nilai yang didapatkan para siswa mengalami peningkatan. Namun dalam pelaksanaannya juga terdapat faktor-faktor penghambat dan pendukung pengembangan program pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya. Tidak adanya Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi, kemampuan para pengajar yang tidak merata atau rendah di bidang teknologi informasi dan komunikasi, pada lulusan pengajaran tinggi yang menjadi pengajar pada Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya umumnya tidak dibekali dengan kemampuan untuk membuat media presentasi dan atau software pembelajaran, dan kemampuan para siswa yang tidak merata atau rendah di bidang teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor penghambat yang harus diatasi Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Surabaya. Sedangkan faktor-faktor pendukungnya adalah ketersediaan perangkat keras multimedia pada tiap ruang kelas, ketersediaan jaringan kabel internet gratis, ketersediaan jaringan Hot Spot Wi-Fi Indosat di lingkungan sekolah yang dapat di akses dengan menggunakan laptop, notebook, PDA, dan handphone, ketersediaan dana yang dialokasikan guna pengembangan sumber daya pengajar, adanya peraturan mengenai pelajaran teknologi dan informasi mulai jenjang kelas X sampai dengan XII, adanya pengajar yang memiliki spesifikasi sebagai pengajar mata pelajaran teknologi dan informasi, dan tersedianya buku-buku di perpustakaan yang cukup banyak dan beragam yang membahas teknologi informasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/050702967
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Nov 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 14:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113301
[thumbnail of 050702967.pdf]
Preview
Text
050702967.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item