Fathurohman (2007) Analisis Fundamental Kewajaran Harga Saham Industri Telekomunikasi Yang Listing di Bursa Efek Jakarta Dengan Pendekatan Price Earning Ratio. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini adalah salah satu kajian mengenai salah satu alternatif investor untuk menilai kewajaran harga saham dengan menggunakan analisis fundamental. Analisis ini menggunakan pendekatan PER yaitu perbandingan antara harga saham dengan keuntungan yang diperolehnya atau kesanggupan yang harus dibayar oleh seorang investor atas setiap keuntungan yang diperoleh dari saham. Pendekatan PER lebih umum digunakan karena mudah dalam penggunaanya dengan asumsi-asumsi tertentu. Selain itu cara ini juga lebih sering digunakan oleh investor yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah bagaimana kewajaran harga saham emiten dan keputusan investasi yang akan dilakukan ketika investor telah menganalisis kewajaran harga saham tersebut dengan pendekatan PER. Fokus penelitian dalam metode ini adalah bagaimana menilai kewajaran harga saham industri telekomunikasi sehubungan dengan rencana investasi yang akan dilakukan. Sampel dari penelitian adalah emiten yang telah ditentukan menurut kriteria tertentu sehingga layak untuk dijadikan sampel yaitu terdiri PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indonesian Satelite Corporation Tbk. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan harga penutupan akhir tahun. Hasil penelitian memunjukan bahwa PER saham kedua perusahaan adalah overvalue. Hal ini berarti ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan sangat tinggi. Hal ini dapat berpengaruh pada menurunya harga saham dimasa yang akan datang mngingat harga saham saat ini terlalu mahal. Tetapi investor juga memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan berupa capital gain yang diperoleh dari kenaikan harga saham kedua emiten. Strategi yang bisa dilakukan oleh investor adalah membeli dan kemudian menjual saham di masa yang akan datang. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah harga saham kedua emiten adalah overvalue. Analisis terhadap berbagai alternatif investasi hendaknya tidak hanya memperhatikan satu faktor saja tetapi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan analisis saham.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2007/050701896 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 14:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113233 |
Preview |
Text
050701896.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |