Peran pemerintah dalam pembinaan industri rotan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah : Studi pada industri rotan daerah Tegalwangi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kbupate Cirebon.

Saripah (2007) Peran pemerintah dalam pembinaan industri rotan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah : Studi pada industri rotan daerah Tegalwangi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kbupate Cirebon. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan usaha kecil menengah (UKM) saat ini sangat penting artinya bagi kesejahteraan masyarakat. Namun dalam perkembangannya UKM ini banyak mengalami kendala. Hal inilah yang dihadapi oleh para pengrajin industri rotan daerah Tegalwangi Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon telah memberikan pembinaan kepada pengrajin industri rotan di daerah Tegalwangi Kabupaten Cirebon. Pembinaan tersebut dilakukan pada aspek SDM adalah sebagai fasilitator dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta studi banding. Dari aspek penyediaan bahan baku adalah pada pemberiaan informasi mengenai daerah yang menyediakan bahan baku dengan mutu yang baik dan sebagai fasilitator antara pengrajin industri rotan dengan pengusaha rotan dalam pemenuhan bahan baku. Pada aspek permodalan yaitu dengan memfasilitasi pengrajin dalam mencari pinjaman modal ke bank dan menjalin kerjasama dengan bank Dari aspek pemasaran adalah sebagai fasilitator dalam mengikutsertakan pengrajin dalam even-even pameran baik di dalam tingkat lokal, nasional maupun internasional. Manfaat dari pembinaan pada pengrajin industri rotan yakni dapat dilihat dari perkembangan industri rotan dan PAD Kabupaten Cirebon yang kemudian dapat ditinjau dari perkembangan jumlah tenaga kerja, nilai produksi serta nilai investasi. Dari ketiga aspek tersebut secara langsung juga akan berpengaruh pada PAD Kabupaten Cirebon. Faktor penghambat pada pembinaan terhadap pengrajin industri rotan dillihat dari sisi pelaksana pembinaan yaitu terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM serta terbatasnya dana. Dari sisi pengrajin antara lain keterbatasan bahan baku, terbatasnya kemampuan pemasaran, lemahnya manajemen usaha, rendahnya pendidikan formal pengrajin serta keterbatasan permodalan. Sedangkan faktor pendorong dalam pembinaan ini yaitu menyangkut lokasi sentra industri rotan yang strategis serta kualitas produk industri rotan yang terkenal baik oleh Buyer nasional maupun internasional. Dari uraian hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon mempunyai peran dalam pembinaan industri rotan di daerah Tegalwangi. Hal ini dapat dilihat dari terdapatnya perkembangan pertumbuhan industri rotan yang secara otomatis juga dapat menunjang PAD Kabupaten Cirebon. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon harus berupaya lebih maksimal lagi dalam melakukan pembinaan terhadap industri rotan Tegalwangi. Adanya peningkatan kuantitas dan kualitas pada aparat juga sangat diperlukan selain peningkatan ketrampilan dan pengetahuan bagi pengrajin rotan sendiri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/050701235
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 May 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 13:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113190
[thumbnail of 050701235.pdf]
Preview
Text
050701235.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item