Pengaruh Outbound Training Terhadap Kemampuan Kerja Karyawan

TitisSuryani (2008) Pengaruh Outbound Training Terhadap Kemampuan Kerja Karyawan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dengan judul "Pengaruh Outbound Training Terhadap Kemampuan Kerja Karyawan" (Studi Pada Karyawan PT. KANDATEL TELKOM Malang).Pengumpulan datanya dilaksanakan pada tanggal 13 April 2006 – 28 April 2006. Penerapan outbound training terhadap karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan kerja karyawan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh variabel metode outbound training (X1), materi outbound training (X2), dan tujuan outbound training (X3) terhadap kemampuan kerja karyawan (Y). Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menjelaskan pengaruh variabel metode outbound training (X1), materi outbound training (X2), dan tujuan outbound training (X3) terhadap kemampuan kerja karyawan (Y), 2). Menjelaskan pengaruh yang dominan antara variabel tujuan outbound training (X3) terhadap kemampuan kerja karyawan (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yang menggunakan kuesner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan kepada responden dengan sampel sebanyak 47 karyawan. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Simple Random Sampling. Adapun dalam menganalisis datanya digunakan analisis deskriptif yang berisi distribusi item dari masing-masing variabel, kemudian analisis regresi linier berganda dan analisis regresi parsial yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dari hasil penelitian diperoleh gambaran tentang outbound training dilihat dari variabel metode outbound training karyawan mampu mengetahui kerja masing-masing karyawan, mampu merefleksikan kegiatan, dan mampu melakukan penalaran. Dilihat dari variabel materi outbound training dapat digambarkan bahwa sesuai dengan unit kerja, kebutuhan perusahaan, dan waktu. Dilihat dari variabel tujuan outbound training karyawan mampu untuk memecahkan masalah, berfikir kreatif, dan mengembangkan organisasi. Dilihat dari variabel kemampuan kerja karyawan dapat digambarkan bahwa karyawan memunculkkan ide-ide kreatif baru dalam bekerja, penguasaan teknik-teknik dalam bekerja, dan bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam usaha pengembangan perusahaan. Dari nilai R square sebesar 69,8 % hal ini menunjukkan bahwa variabel terikat (Y) dipengaruhi sebesar 69,8 % oleh variabel variabel metode outbound training (X1), materi outbound training (X2), dan variabel tujuan outbound training (X3) sedangkan sisanya sebesar 30,2 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar 3 variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan nilai R sebesar 0,835 dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang kuat antara variabel X1, X2, dan X3 terhadap kemampuan kerja karyawan (Y). Hal ini diyakini dari nilai F hitung sebesar 33,103 dengan sig F sebesar 0,000 artinya bahwa hampir 99% variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama diyakini mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Kemampuan Kerja Karyawan (Y). Dilihat dari nilai t hitung variabel metode outbound training (X1) sebesar 0,193 dengan sig t> α (0,05) sebesar 0,848 maka, variabel X1 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Y. Nilai t hitung variabel materi outbound training (X2) sebesar 0,556 dengan sig t> α (0,05) sebesar 0,581 maka, variabel X2 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Y. Nilai t hitung variabel tujuan outbound training sebesar 9,607 dengan sig t<α(0,05) sebesar 0,000 maka, variabel X3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Hal ini membuktikan bahwa ternyata variabel metode outbound training (X1) dan variabel materi outbound training (X2) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kemampuan Kerja Karyawan (Y). Dilihat dari hasil Beta sebesar 0,836 dapat diketahui bahwa tujuan outbound training (X3) adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kemampuan kerja karyawan (Y). Dari hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Perusahaan harus menyesuaikan metode dan materi yang diberikan serta tujuan outbound training yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan kemampuan kerja karyawan menjadi meningkat. 2. Hendaknya perlu diperhatikan lagi mutu pelayanan kepada masyarakat karena PT. KANDATEL TELKOM Malang ini merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa yang dibutuhkan bagi masyarakat. 3. Sehubungan dengan pentingnya kegiatan outbound training sebagai usaha dalam meningkatkan kemampuan kerja karyawan, maka perlunya jenis pelatihan dan pengembangan yang serupa secara berkelanjutan yang ditekankan pada tujuan yang ditetapkan. 4. Bagi peneliti yang berminat dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai outbound training , hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami outbound training sebelum terjun dalam penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2006/353/050602144
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Nov 2008 15:45
Last Modified: 22 Oct 2021 11:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113059
[thumbnail of 050602144.pdf]
Preview
Text
050602144.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item