Analisis Break Even Point Sebagai Salah Satu Alat Perencanaan Laba Perusahaan

NurSa`idah (2006) Analisis Break Even Point Sebagai Salah Satu Alat Perencanaan Laba Perusahaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Analisis Break Even Point merupakan suatu tehnik analisis yang mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, volume penjualan dan laba. Dengan informasi tersebut perusahaan akan mempunyai gambaran yang jelas tentang tingkat penjualan dan keuntungan yang dicapai perusahaan agar tidak menderita kerugian. Sehubungan dengan hal tersebut maka perumusan masalah yang dikemukakan adalah ”Bagaimana menentukan besarnya volume penjualan agar tidak mengalami kerugian dan bagaimana analisis Break Even Point digunakan dalam merencanakan laba perusahaan ?” Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa volume penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian sehingga dapat ditentukan laba yang ingin dicapai dengan menggunakan analisis Break Even Point. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kasus. Variabel penelitian ini meliputi biaya-biaya yang ada dalam perusahaan, harga jual, volume penjualan dan besarnya tingkat laba yang direncanakan oleh perusahaan. Setelah disajikan data-data PG. Kebon Agung Malang, kemudian dilakukan peramalan terhadap penjualan dan produksi serta biaya-biaya yang dikeluarkan yang terlebih dahulu dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Dari penyajian data tampak bahwa pada tahun 2005, penjualan yang dicapai oleh perusahaan sebesar Rp. 111.381.779 ribu dengan rincian Rp. 80.342.780 ribu untuk gula dan Rp. 31.038.999 ribu untuk tetes. Laba yang diperoleh pada tahun tersebut sebesar Rp. 35.002.969 ribu. Untuk tahun mendatang (2006) diproyeksikan mencapai penjualan sebesar Rp. 115.055.250 ribu dan laba yang diharapkan perusahaan sebesar 32,51 % dari penjualan yang direncanakan, yaitu sebesar Rp. 37.404.462 ribu. Hasil analisis yang telah dilakukan untuk tahun 2006 dapat disimpuklan bahwa tingkat penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak menderita kerugian atau pada kondisi impas adalah sebesar Rp. 33.722.845 ribu dan untuk mencapai laba yang telah direncanakan penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan sebesar Rp. 118.631.802 ribu dengan rincian Rp. 87.016.392 ribu atau 232.626 kuintal untuk gula dan Rp. 31.615.410 ribu atau 574.826 untuk tetes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2006/321/050602084
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Nov 2008 13:30
Last Modified: 22 Oct 2021 10:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113044
[thumbnail of 050602084.pdf]
Preview
Text
050602084.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item