Pemanfaatan Closed Circuit Television(Cctv)Oleh Penyidik Dalam Mengungkap Pelaku Tindak Pidana (Studi Di Polrestabes Surabaya)

Yuniartha,NilaEka and Bambang Sudjito, S.H., M.H., and Paham Triyoso, S.H., M.H., (2012) Pemanfaatan Closed Circuit Television(Cctv)Oleh Penyidik Dalam Mengungkap Pelaku Tindak Pidana (Studi Di Polrestabes Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulisan skripsi ini membahas tentang pemanfaatan CCTV ( Closed Circuit Television ) oleh penyidik dalam mengungkap pelaku tindak pidana. Hal ini dilatar belakangi dari sejumlah kasus yang terjadi di Indonesia dimana pelakunya tertangkap kamera CCTV saat melakukan tindak pidana. Keberadaan CCTV yang cukup efektif dalam mengungkap suatu kejahatan ini dimanfaatkan oleh penyidik dalam proses penyelidikan sehingga memudahkan penyidik dalam mengungkap pelaku. Dengan adanya berbagai kasus tindak pidana yang terungkap melalui CCTV , CCTV yang merupakan alat teknologi informasi dapat dijadikan alat bukti elektronik. Namun dalam sistem dan pengaturan alat bukti, belum dapat mengatur alat bukti berupa alat bukti elektronik. Hal ini yang menarik untuk dibahas penulis baik dari segi pemanfaatan CCTV oleh penyidik dalam mengungkap pelaku tindak pidana, kendala pemanfaatan CCTV oleh penyidik serta upaya yang dilakukan penyidik dalam mengatasi kendala tersebut. Upaya untuk mengetahui pemanfaatan CCTV oleh penyidik dalam mengungkap pelaku tindak pidana, kendala serta upaya pemanfaatan CCTV oleh penyidik, maka metode pendekatan yang digunakan adalah pendektan yuridis sosiologis adalah yaitu suatu pendekatan masalah dengan mengkaji peraturan yang berlaku dibandingkan dengan pelaksanaan ketentuan yang ada pada lapangan. Kemudian seluruh data yang ada dianalisis secara deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian, data rekaman CCTV tersebut dapat membantu penyidik dalam memberikan petunjuk-petunjuk yang membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangka dari tindak pidana tersebut. KUHAP tidak mengatur mengenai penggunaan CCTV sebagai alat bukti (pasal 184) kecuali keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Namun Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE menegaskan bahwa data rekaman CCTV dapat dijadikan alat bukti petunjuk sebagai ekstensifikasi (wilayah perluasan) alat bukti petunjuk

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/202/102/051201541
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Jun 2012 08:08
Last Modified: 24 Dec 2021 03:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113007
[thumbnail of bagian_awal.pdf]
Preview
Text
bagian_awal.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Cover_Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Pengesahaan.pdf]
Preview
Text
Lembar_Pengesahaan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Persetujuan.pdf]
Preview
Text
Lembar_Persetujuan.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item