Nadia, Fanny (2017) Tindakan Kebiri Kimia Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Indonesia (Studi Perbandingan Ketentuan Pemberian Kebiri Kimia Di Indonesia dan Amerika Serikat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak (Child sexual abuse) merupakan kejahatan kemanusiaan yang menimbulkan kerugian atau bahaya terhadap anak secara fisik dan juga secara emosional yang akan mempengaruhi masa depan bagi anak dalam pertumbuhan dan perkembangan ketika dewasa. Ribuan anak indonesia telah menjadi korban predator anak setiap tahunnya, hukuman dan tindakan yang sebelumnya tidak memberikan efek jera terhadap pelaku, sehingga terdapat Undang – Undang No 1 Tahun 2016 Sebagai Perubahan Kedua Atas Undang – Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, terdapat tindakan kebiri kimia untuk pelaku kekerasan seksual pada anak. Pemberian tindakan kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak terjadi pro dan kontra di masyarakat Indonesia karena bertentangan dengan hak asasi manusia dewasa dan harus melindungi hak asasi manusia anak. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan di kaji atau diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, apakah pengaturan tindakan kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia dalam Perppu No 1 Tahun 2016 mencerminkan perlindungan hak anak? serta bagaimanakah pengaturan tindakan kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia di masa mendatang? Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang – undangan dan pendekatan komparatif. Bahan hukum yang digunakan pada penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Bahan hukum yang diperoleh dari koleksi pribadi, Pusat Dokumentasi Ilmu Hukum, perpustakan pusat Universitas Brawijaya, diskusi dengan para ahli,serta dari internet mengenai artikel atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini Berdasarkan permasalahan serta hasil dan pembahasan, maka penulis menarik kesimpulan yaitu Tindakan kebiri kimia di Indonesia masih belum sempurna, dan harus disempurnakan atau reformulasi pasal 81 dan 81A dengan melihat dan membandingkan dengan negara lain yang telah melaksanakan terlebih dahulu, seperti negara bagian California yang telah melaksanakan kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak sejak tahun 1997, dan diatur didalam pasal 645 California Penal Code.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2017/82/051704267 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 12 Jun 2017 13:27 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 10:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112989 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |