Ardyani, Dewi (2017) Kriminalisasi Hubungan Seksual Dengan Hewan (Bestiality) Dalam Hukum Pidana Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya beberapa kasus di Indonesia mengenai seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan hewan (bestiality) khususnya hewan kepunyaan orang lain yang tak jarang pula dilakukan dengan siksaan, namun tidak dapat dijerat oleh sanksi hukum dikarenakan adanya kekosongan hukum berupa belum terdapat pasal dalam KUHP maupun Undang-undang No. 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengatur pelarangan bestiality. Sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis urgensi atau seberapa perlunya untuk melakukan kriminalisasi hubungan seksual dengan hewan (bestiality) dan bagaimana pula pengaturan mengenai bestiality dalam perspektif pembaruan hukum pidana Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach),dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan hukum primer menggunakan pasal 302 KUHP Indonesia, pasal 66A ayat 1 UU No. 41 tahun 2014, South Dakota Codified Laws Title 22 Chapter 22 Articles 42, Indiana Code Title 35 Article 46 Chapter 3 Section 14, dan Penal Code of Singapore Article 377B. sementara bahan hukum sekunder berdasarkan buku, jurnal, artikel dan internet serta bahan hukum tersier didapat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang kemudian dianalisis dengan menggunakan interpretasi teleologis dan komparatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditemukan beberapa faktor penyebab seseorang melakukan tindakan hubungan seksual dengan hewan dan dapat pula memperoleh hasil analisis terkait seberapa pentingnya atau perlunya Indonesia untuk melakukan kriminalisasi hubungan seksual dengan hewan (bestiality) yang ditinjau dari beberapa pandangan atau perspektif, yaitu urgensi dari segi hukum pidana, dari segi agama, dari segi moral dan kesusilaan, dari sisi kesehatan baik bagi manusia maupun hewan, dari sisi kesejahteraan dan perlindungan hewan serta ditinjau dari sisi kepentingan dan kerugian masyarakat. Penelitian ini juga memperoleh hasil analisis berupa perbandingan mengenai jenis larangan dan sanksi baik berupa pidana penjara maupun denda yang diberikan bagi seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan hewan (bestiality) dari beberapa negara yang termasuk dalam Common Law System yaitu South Dakota, Indiana dan Singapura. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan kebijakan formulasi dengan berupa perumusan norma atau menambahkan rumusan pasal yang disendirikan dari pasal penganiayaan ringan sehingga lebih lengkap dan spesifik mengenai pengaturan larangan dan sanksi bagi siapa saja yang hubungan seksual dengan hewan (bestiality) di dalam prespektif pembaruan hukum pidana Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2017/55/051703720 |
Subjects: | 300 Social sciences > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 29 May 2017 09:38 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 10:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112960 |
Preview |
Text
051703720_JURNAL_(Dewi_A).pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
051703720_SEKRIPSI_(Dewi_A).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |