Analisis Yuridis Terhadap Tindakan Modifikasi Permainan Video (Modding) Berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Saputra, IndraWiraAgung (2017) Analisis Yuridis Terhadap Tindakan Modifikasi Permainan Video (Modding) Berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat dan menganalisis mengenai isu hukum tindakan modifikasi permainan video (modding video game). Permasalahan tersebut dilatarbelakangi dengan eksistensi permainan video sangat diminati dikalangan masyarakat, serta perkembangan teknologi yang semakin maju. Sehingga mendorong pihak-pihak tertentu (masyarakat) tidak hanya pihak perusahaan pengembang game untuk melakukan tindakan modifikasi (modding) permainan video. Tentunya dengan menggunakan cara yang sampai harus membuat tidak berfungsi sarana keamanan dari produk permainan video serta konsol permainan. Sehingga berdampak pada kerugian ekonomi yang diderita beberapa developer. Walaupun masih jarang ditemukan peraturan yang mengatur secara khusus mengenai permainan video, akan tetapi penulis mengkaitkan permasalahan tersebut dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Skripsi ini mengangkat rumusan masalah: 1) Apakah tindakan modifikasi terhadap permainan video merupakan tindakan yang legal di Indonesia berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta? 2) Apakah tindakan modifikasi terhadap permainan video juga dapat diklasifikasikan sebagai tindakan pembajakan berdasarkan Pasal 113 ayat (4) dan Pasal 112 Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta? Penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh peniliti akan dianalisis dengan menggunakan teknik penafsiran gramatikal. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa melakukan tindakan modifikasi (modding) permainan video di Indonesia tidak dilegalkan. Hal ini dilihat dari tahapan melakukan modding yang menggunakan metode cracking dan ps jailbreaking dianggap melanggar Pasal 52 Undang-Undang Hak Cipta. Serta dapat diklasifikasikan sebagai tindakan pembajakan karena unsur-unsur nya telah sesuai dengan unsur-unsur pembajakan yang ada pada Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Hak Cipta. Serta dapat dikenakan sanksi yang ada pada Pasal 113 ayat (4). Akan tetapi, sanksi pada Pasal 112 Undang-Undang Hak Cipta hanya dapat dikenakan kepada para pengguna permainan video yang melakukan tindakan modifikasi (modding) permainan video dengan unsur penggunaan komersial. Pasal 112 tersebut tidak berlaku untuk pengguna permainan video yang melakukan tindakan modifikasi (modding) permainan video tanpa adanya unsur penggunaan komersial.

English Abstract

In this thesis, the author of lifting and analyze legal issues regarding the action video game modifications (modding video game). The problem with the existence of video games distributed in great demand among the public, as well as the development of a more advanced technology. So as to encourage certain parties (public) not only party game developer companies to perform acts modifications (modding) video games. Of course using the way up should make not working means the security of video games and game consoles. So the impact on the economic losses suffered by some developers. Although still rare rules governing specifically about video games, but the problem with associate writers Act No. 28 by 2014 about copyright. This thesis raised the problem formulation: 1) Whether actions against modification of the video game is an action that is legal in Indonesia based on Article 52 of law No. 28 by 2014 about copyright? 2) Whether action against video game modifications can also be classified as an act of piracy under section 113 subsection (4) and section 112 of the Act No. 28 by 2014 about copyright? This thesis research using methods of juridical normative approach to statutory methods (statue approach), the approach of the case (case approach), and a conceptual approach (conceptual approach). The primary legal materials, secondary, and tertiary peniliti obtained will be analysed using the techniques of grammatical interpretation. The results of this research is that doing mods (modding) video game in Indonesia is not legalised. It is seen from the stage doing the modding using the method of cracking and ps jailbreaking violates Article 52 the copyright laws. And can be classified as acts of piracy because of its elements were in accordance with the elements of piracy that exists on article 1 point 23 of the Copyright Act. And can the existing penalties in section 113 subsection (4). However, sanctions in section 112 of the Copyright Act can only be charged to the users of the action video game mods (modding) video game with elements of commercial use. Article 112 is not applicable to the user action video game mods (modding) video games without any element of commercial use.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2017/38/051703290
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Apr 2017 09:46
Last Modified: 22 Oct 2021 10:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112941
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Indra_Wira_A.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Indra_Wira_A.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item