Analisis Yuridis Pasal 263 Ayat 2 Huruf (A) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Tentang Keadaan Baru Sebagai Dasar Pengajuan Peninjauan Kembali Pada Mahkamah Agung

Afanin, Yumna Althaf (2016) Analisis Yuridis Pasal 263 Ayat 2 Huruf (A) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Tentang Keadaan Baru Sebagai Dasar Pengajuan Peninjauan Kembali Pada Mahkamah Agung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat sebuah permasalahan terkait pasal 263 ayat 2 (a) yang tercantum dalam KUHAP terkait keadaan baru atau suatu novum yang digunakan sebagai salah satu syarat seseorang dapat mengajukan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung. Pilihan tema pada skripsi ini dilatarbelakangi karena ketidakjelasan atau kaburnya pasal 263 ayat 2 (a) KUHAP tersebut terkait novum atau keadaan baru yang menimbulkan penafsiran luas di kalangan masyarakat. Terkait apa saja syarat-syarat atau kualifikasi novum tersebut sendiri belum dirumuskan sampai sekarang, sehingga banyak sekali permintaan peninjauan kembali yang ditolak karena novumnya tidak jelas. Untuk menghindari banjirnya perkara peninjauan kembali di Mahkamah Agung dan juga mengurangi niat seseorang untuk menunda eksekusi dengan mengajukan peninjauan kembali yang tidak beralasan hukum. Maka kualifikai novum sangat perlu untuk dikaji. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengangkat suatu rumusan masalah yaitu bagaimana kualifikasi Novum atau keadaan baru menurut pasal 263 ayat 2 (a) KUHAP yang dapat digunakan sebagai dasar pengajuan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung ? Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach ). Bahan hukum primer, bahan hukum sekunder yang digunakan penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode interpretasi sistematis yaitu dengan melihat kepada hubungan diantara aturan dalam suatu undang-undang yang saling bergantungan yang berhubungan dengan obyek yang akan dikaji. Hasil penelitian yaang didapat dengan metode penelitian tersebut adalah bahwa kualifikasi suatu keadaan baru atau novum dapat dibatasi menjadi 3(tiga) syarat yaitu baru, kuat, dan menjatuhkan putusan sebelumnya. Kualifikasi tersebut setelah mempelajari berbagai macam pendapat para ahli, dan juga melihat putusan-putusan peninjauan kembali yang dapat digunakan sebagai referensi untuk membuktikan masing-masing kualifikasi tersebut. Dan juga setiap kualifikasi tersebut dijelaskan secara detail disertai contoh novum-novum atau keadaan baru dalam putusan peninjauan kembali sebelumnya yang diterima oleh hakim ataupun ditolak oleh hakim. Dengan tujuan untuk memudahkan bagi setiap orang yang akan mengajukan suatu upaya hukum peninjauan kembali agar mengerti secara pasti novum atau keadaan baru yang dapat digunakan sebagai dasar pengajuan peninjauan kembali, dan tidak lagi ditafsirkan secara luas.

English Abstract

This thesis analyzed the Novum or a new state in article 263, paragraph 2 (a) of the Law on Criminal Procedure is used as the basis or reason for judicial review at the Supreme Court. This research is normative for this study using the study of literature and also some laws related to review and analyze. With the background of many novum or new situations that were rejected by the supreme court because the novum is not legal grounds. The Supreme Court felt burdened because of the case proposal review with the new reasons that are not eligible. Because the qualification of something called Novum had not been described in detail by the government in the regulation that until now has not been completed. because it hampered the formulation of qualifications novum as stated by the Director General ministry of law and human rights in an interview with online media. In this thesis, the author write an issue related to article 263, paragraph 2 (a) are listed in the law of Criminal procedure about new situation or a novum which is used as one of the conditions a person can file a judicial review in the Supreme Court. The study concluded that of article 263, paragraph 2 (a) the book of law Criminal procedure of novum or new situations that are often interpreted extensively by the public because of the absence of an explanation is definitely in its provisions and abused someone abused as a way extend case after analysis and look at the various jurisprudence about judicial review, can be taken several qualifications of novum or a certain terms that something can be classified as novum and acceptable in the filing judicial review among others, a new, strong and can bring down the previous verdict. and also look at the verdicts of judicial review can be used as a reference to prove each of these qualifications. And also each qualifications described in detail with examples of Novum or new situation in the previously verdict of judicial review accepted by the judge or rejected by the judge. With the purpose to make it easier for everyone who will propose a judicial review to understand novum or new situation exactly which may be used as the basis of judicial review, and no longer interpreted extensively.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/98/051604715
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 347 Procedure and courts > 347.01 Courts > 347.012 General considerations of courts
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Jul 2016 11:12
Last Modified: 31 Dec 2021 05:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112895
[thumbnail of SKRIPSI_YUMNA ALTHAF AFANIN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_YUMNA ALTHAF AFANIN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item