ArisAN, Mitshalia (2016) Analisis Yuridis Ketiadaan Klausul Pembagian Risiko Kerugian Dalam Perjanjian Waralaba (Franchise). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Ketiadaan Klausul Pembagian Risiko Kerugian Dalam Perjanjian Waralaba (Franchise). Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh tidak adanya perjanjian waralaba yang mengatur tentang klausul pembagian risiko kerugian. Jika klausul ini tidak disebutkan, maka dapat dipahami setiap risiko kerugian akan dibebankan kepada franchisee saja. Padahal dalam hal tertentu, dapat saja terjadi kerugian yang bukan disebabkan kesalahan franchisee, misalnya penurunan jumlah customer akibat keterlambatan pasokan barang oleh franchisor. Selain itu jika terjadi konflik mengenai risiko kerugian, maka penyelesaiannya kembali tertuju pada aturan dalam perjanjian waralaba yang telah disepakati. Sedangkan perjanjian waralaba jarang mengatur pembagian risiko kerugian, hanya pembagian keuntungan. Oleh karena itu pembagian risiko kerugian ini menjadi penting untuk menentukan kerugian tertentu harus ditanggung oleh suatu pihak. Hal ini perlu kajian lebih lanjut mengingat bisnis franchise semakin ketat persaingannya dan bisnis melalui sistem franchising ini selalu berkembang secara dinamis sesuai perkembangan dunia usaha Berdasarkan hal tersebut di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana pengaturan klausul pembagian risiko kerugian antara franchisor dan franchisee apabila terjadi kerugian? (2) Apa asas-asas hukum perjanjian yang dapat dijadikan pedoman untuk mengatur pembagian risiko kerugian? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interpretasi sistematis dan interpretasi gramatikal/tata bahasa dengan cara melakukan menentukan isi atau makna aturan hukum dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/MDAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba, yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban bahwa pengaturan klausul pembagian risiko kerugian ternyata tidak diatur dalam perjanjian waralaba seperti halnya perjanjian waralaba Alfamart. Padahal pengaturan klausul pembagian risiko kerugian ini sangat penting dalam perjanjian waralaba untuk mengantisipasi potensi-potensi kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari dan mencegah terjadinya konflik/sengketa. Walaupun jika ditinjau dari PP No. 42 Tahun 2007, memang tidak ada keharusan bagi para pihak untuk mencantumkan klausul pembagian risiko kerugian dan ketentuan tentang pembagian risiko kerugian juga tidak mempengaruhit sahnya perjanjian serta bukan unsur esensialia perjanjian waralaba. Namun klausul ini termasuk dalam lingkup asas kebebasan berkontrak dan merupakan unsur aksidentalia, yang mana klausul ini dapat ditetapkan secara bebas dan khusus oleh para pihak. Pengaturan klausul pembagian risiko kerugian secara jelas dan terperinci akan memudahkan untuk menentukan bahwa suatu kondisi tertentu merupakan tanggung jawab dari pihak tertentu. Selain itu pengaturan klausul ini juga akan melindungi pihak franchisee dari klausul eksenorasi yang akan merugikannya. Oleh karena itu asas Proporsional, asas Kepastian Hukum dan asas Itikad Baik perlu dijadikan pedoman dalam pengaturan pembagian risiko kerugian. Karena esensi ketiga asas tersebut dianggap paling relevan dan mampu mengakomodir tujuan dari pengaturan pembagian risiko kerugian.
English Abstract
In this paper, the authors raised the issue of absence of Losses Risk Sharing Clause in Franchise Agreement. The theme choice motivated by the lack of franchise agreements governing the distribution of the risk of loss clause. If this clause is not mentioned, then it can be understood any risk of loss will be borne by the franchisee alone. Whereas in certain cases, may occur a loss that was not caused franchisee errors, for example, a decrease in the number of customers due to delays in the supply of goods by the franchisor. In addition, if there is a conflict regarding the risk of loss, then re-fixed on the settlement rules in the franchise agreement that has been agreed upon. While the franchise agreement only regulate profit sharing without regulate losses risk sharing. Therefore, the divisions losses to be important to determine where the loss to be borne by a party. This needs further study in view of tighter competition and business through franchising system is always evolving dynamically as business development. Based on the above, this paper raised the formulation of the problem : (1) How is clauses loss risk sharing setting between the franchisor and franchisee if loss happen? (2) What are the principles of contract law which could be used as guidelines to regulate the distribution of losses? Then the writing of this paper uses normative juridical method to approach legislation (statute approach). primary legal materials, secondary, and tertiary obtained by the author will be analyzed using analytical techniques of interpretation and systematic interpretation of grammatical / grammar in a way to determine the content or meaning of the law of the Code of Civil Law, the Indonesian Government Regulation Number 42 Year 2007 about Franchising and Trade Minister of the Republic of Indonesia Regulation No. 31 / M-DAG / PER / 8/2008 on Implementation Franchise, which is used as a reference in solving the legal problems that become the object of study. From the results of research by the above method, the authors get the answers of this problems that loss risk sharing clauses setting was not regulated in the franchise agreement as well as the Alfamart franchise agreement. Whereas loss risk sharing clauses setting is particularly important in the franchise agreement to cope with potential losses that may occur in the future and prevent conflict / dispute. Although when viewed from PP 42 In 2007, there was no necessity for the parties to include a clause division of losses and provisions on the distribution of losses is also not a requirement of the validity of the agreement and not an element essensialia franchise agreement. However, this clause is included in the scope of the principle of freedom of contract and an accidentalia elements, which this clause can be set freely and exclusively by the parties. Risk-sharing arrangements loss clause clearly and in detail will make it easier to determine that a particular condition is the responsibility of the certain parties. Besides setting this clause will also protect the franchisee from eksenorasi clause that would harm the franchise. Therefore Proportional principle, the principle of Legal Certainty and the principles of Good Faith needed to be used as a guide in setting the distribution of losses. Because the essence of the three principles are considered the most relevant and able to accommodate the objectives of the risk of loss sharing arrangement.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/65/ 051604285 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 10 May 2016 14:05 |
| Last Modified: | 10 Jan 2022 02:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112856 |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (96kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (458kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (349kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (182kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_&_Daftar_Isi.pdf Download (139kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Lampiran.pdf Download (4kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (88kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (209kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Tabel_new.pdf Download (82kB) | Preview |
Preview |
Text
IMG_0002.pdf Download (346kB) | Preview |
Preview |
Text
Kata_Pengantar_newest.pdf Download (132kB) | Preview |
Preview |
Text
Ringkasan_newest.pdf Download (94kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |