Nona, MariaSimprosa (2016) Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Pada Tindak Pidana Peredaran Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesehatan adalah salah satu unsur kesehatan umum yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan dalam bidang kesehatan ini diarahkan untuk mempertinggi derajat sumber daya manusia di Indonesia. Berbagai aktifitas yang tinggi seiring dengan gaya hidup yang cenderung menyukai hal yang instan, memicu turunnya kesehatan kita. Bila sudah dalam kondisi yang tidak sehat tidak ada pilihan lain selain melakukan pengobatan. Salah satu contohnya banyak masyarakat yang dengan sengaja mengedarkan obat-obatan tanpa mendapatkan ijin dari kepala BPOM. Karena obat-obatan yang tanpa dilengkapi ijin dari Kepala BPOM mudah didapat dan harganya jauh lebih ekonomis disbanding obat-obatan legal yang telah mendapat ijin edar dari Kepala BPOM. Keuntungan yang diperoleh para penjual juga tidak sedikit. Berangkat dari hal di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: Apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana pada kasus tindak pidana peredaran sediaan farmasi di kota Malang, dan Mengapa terjadi disparitas penjatuhan pidana terhadap tindak pidana peredaran sediaan farmasi di kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Jenis dan sumber bahan hukum terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik penelusuran bahan hukum dengan menggunakan studi literatur maupun aturan perundang-undangan, serta melalui media internet. Teknik analisis bahan hukum menggunakan interpretasi sistematis atau logis. Hasil dari penelitian di dapat bahwa Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana dalam kasus tindak pidana peredaran sediaan farmasi tanpa izin edar: adalah Pertimbangan yang bersifat yuridis/empris dan Pertimbangan yang bersifat normatif. Beradasrkan ketiga putusan yang dianalisis tadi, hakim cenderung menggunakan pertimbangan yang bersifat normatif. Terjadinya disparitas penjatuhan pidana terhadap tindak pidana peredaran sediaan farmasi di Pengadilan Negeri Malang dikarenakan hakim dalam menjatuhkan putusan dalam perkara pidana mempunyai beberapa pertimbanganpertimbangan dalam memutuskan perkara pidana, diantaranya alasan yang meringankan dan memberatkan putusan pidana. Selain itu, juga terhadap motif atau tujuan melakukan pidana, cara melakukan perbuatan pidana dan dampaknya terhadap masyarakat.
English Abstract
Health is one of the elements of public health which must be realized in accordance with the ideals of the Indonesian nation. Development in the health field is directed to heighten the degree of human resources in Indonesia. Various high activity as lifestyle tend to like things that instant, triggering a decline in our health. When you are in the unsanitary conditions there is no other option than treatment. One example many people who intentionally distribute drugs without the permission of the head of POM. Because the drugs without the necessary permission from the head of BPOM easily available and cost much more economical than the legal drugs that have received approval from the head of BPOM circulation. Gains derived by the seller is also not small. Departing from the above, can be formulated with the following issues: What is the basis for consideration of the judge in imposing criminal decisions in criminal cases circulation of pharmaceutical preparations in the city of Malang, and Why the disparity of sentences against the crime of trafficking of pharmaceutical preparations in the city of Malang. Type of research is a normative approach to law (statute approach) and the approach of the case (case approach). The types and sources of legal materials consisting of primary legal materials, secondary law and tertiary legal materials. Search techniques of legal materials by using literature as well as rules of law, as well as via the Internet. Legal materials analysis techniques using a systematic or logical interpretation. The results of the study can be found in the basic consideration in decisions criminal judges in criminal cases circulation of pharmaceutical preparations without a marketing authorization: is a juridical considerations / empris and normative considerations. The third Beradasrkan analyzed earlier verdict, judges tend to use normative considerations. The disparity of sentences against the crime of trafficking of pharmaceutical preparations in the Malang District Court because the judge in the verdict in a criminal case has several considerations in deciding criminal cases, of which reason mitigating and aggravating criminal decisions. In addition, also the motive or purpose of committing a crime, how to commit a criminal act and its impact on society.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2016/41/ 051603567 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 10:10 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 10:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112826 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |