Pelaksanaan Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terkait Kewajiban Pencantuman Label Bahasa Indonesia Terhadap Kosmetik Impor (Studi Di Balai Besar Pen

Faqudza, Ida (2016) Pelaksanaan Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terkait Kewajiban Pencantuman Label Bahasa Indonesia Terhadap Kosmetik Impor (Studi Di Balai Besar Pen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini berisi tentang Perlindungan Hukum Konsumen tentang kewajiban mencantumkan label Bahasa Indonesia terhadap kosmetik impor di daerah Jawa Timur. Sesuai dengan pasal 8 ayat 1 huruf j Undang-undang nomor 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan konsumen menyatakan bahwa pelaku usaha dilarang tidak mencantumkan label Bahasa Indonesia pada kemasan. Peraturan mengenai pelabelan Bahasa Indonesia lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 73/M-DAG/PER/9/2015 Tentang Kewajiban Pencatuman Label Dalam Bahasa Indonesia pada Barang. Rumusan Masalah yaitu: (1). Bagaimana pelaksanaan pasal 8 ayat 1 huruf j undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terkait dengan kewajiban pencantuman label bahasa indonesia terhadap kosmetik impor? (2). Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pasal 8 ayat 1 huruf j undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen terkait kewajiban pencantuman label bahasa indonesia terhadap kosmetik impor? (3). Apa upaya yang dapat dilakukan BPOM untuk melaksanakan undang-undang Perlindungan Konsumen pasal 8 ayat 1 huruf j terkait kewajiban pencantuman label bahasa indonesia terhadap kosmetik impor? Jenis Penelitian Yuridis Empiris, jenis pendekatan Yuridis Sosiologis, penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan yaitu Deskriptif Kualitatif. Kesimpulan penelitian ini Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Surabaya telah melakukan pengawasan pencantuman label Bahasa Indonesia, dengan cara turun langsung ke lapangan dan menerima keluhan dari konsumen, namun masih terdapat kelemahan dari cara pengawasan tersebut, kurangnya jumlah pengawasan dalam satu tahun dan juga kurangnya pemahaman pelaku usaha dan konsumen tentang aturan hukum yang ada. Kendala dari pelaksanaan peraturan tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dari pihak pelaku usaha dan juga konsumen mengenai adaya aturan wajib mencantumkan label Bahasa Indonesia terhadap produk kosmetik impor. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Surabaya telah melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan penyuluhan terhadap pihak konsumen.

English Abstract

There is a regulation about labeling of product. Either Local or import product, they should include a label using Bahasa. Regulation Number 8 Year 1999 about consumer protection states that states that seller is obliged to include Bahasa label in their poduct. Regulation regarding the inclusion of bahasa label is ruled on Minister of Trade Regulation Number 73/M-DAG/PER/9/2015 about Obligation of Bahasa Indonesia Label’s Inclusion toward Product. Import cosmetic is one of product list that should be labeled in Bahasa. High demand toward import cosmetic makes high number of the products entry Indonesia market. The seller uses opportunity to get maximum pofit. Nevertheless, there are still sellers who selling their product without obey the existing regulation, especially in labeling their product with Bahasa. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan of Surabaya and other related departments have obligation to supervise the import cosmetic that has been spread in market. Unfortunately, less supervision of product makes higher number of import cosmetic in market. Seller and consumer have a same role to control the spread of import cosmetics, but there are also sellers disobey the existing regulation and consumers with less understanding about appropriate products to be used or consumed. Several efforts has been done by Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan of Surabaya to prevent the inappropriate import cosmetic in market.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/399/051703025
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Konsumen, Label Bahasa Indonesia, Kosmetik Impor,-onsumer protection, bahasa Indonesia label, import cosmetic
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Mar 2017 08:43
Last Modified: 17 Nov 2021 02:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112816
[thumbnail of 7._BAB_V_+_daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
7._BAB_V_+_daftar_Pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 2._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
2._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._BAB_I.pdf]
Preview
Text
3._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
6._BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 4._BAB_II.pdf]
Preview
Text
4._BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._BAB_III.pdf]
Preview
Text
5._BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._JURNAL.pdf]
Preview
Text
8._JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item