Putra, AgusKhairiPratama (2016) Analisis Yuridis Tentang Cyber Attack Yang Ditujukan Kepada Perusahaan Multi Nasional Menurut Tallin Manual On International Law Applicable To Cyber Warfare. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Serangan siber adalah ancaman nyata berupa suatu kejahatan di dunia maya yang dapat menyerang siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Serangan ini sulit untuk diprediksi dan besar kerusakan tidak tergantung dari besarnya serangan melainkan bergantung kepada mekanisme pertahanan target dan tujuan dari pelaku penyerangan. Begitu banyak kasus telah menunjukkan bahaya dari bentuk serangan ini, namun masyarakat internasional terkesan acuh, terbukti dengan belum adanya peraturan atau konvensi internasional resmi yang mengatur mengenai serangan semacam ini. Kesulitan muncul ketika serangan siber terjadi dan lingkup serangannya melintasi batas territorial Negara, sehingga tidak dapat lagi diatur menurut hukum Negara tertentu. Kasus di dalam skripsi ini adalah contoh ideal atas permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek legalitas dari serangan siber yang merugikan Sony Pictures di Amerika Serikat, dimana serangan ini dipelopori oleh Guardian of Peace yang merupakan grup peretas teratribusi sebagai bagian organ Negara dari Korea Utara. Meneliti bentuk-bentuk pertanggungjawaban yang dapat dimintakan Sony Pictures sebagai ganti rugi atas kerusakan yang diakibatkan dari serangan, dan menganalisa setiap faktor-faktor yang mendukung pertanggungjawaban tersebut. Penulisan penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan Principle Approach, Statuta Approach dan Case Approach. Jenis bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer yang berupa konvensi-konvensi internasional yang terkait, bahan hukum sekunder sebagai bahan hukum yang bersifat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum tersier yang mendukung bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum primer, sekunder dan tersier diolah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari hasil dan pembahasan dapat diketahui bahwa serangan siber yang dilakukan oleh Korea Utara adalah tidak absah dan melawan hukum, sehingga dapat dimintakan pertanggungjawabannya. Namun, Sony Pictures sebagai korban dari tindakan ini tidak dapat serta merta melakukan penuntutan, dikarenakan belum jelasnya status hukum dan keperibadian hukum suatu perusahaan multinasional dalam lingkup internasional. Upaya yang dapat dilakukan untuk permasalahan ini adalah dengan memberikan pengakuan internasional atas status hukum tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2016/385/051704097 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 12 Jun 2017 14:17 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 05:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112809 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |