Implementasi Pasal 4 Huruf H Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Atas Pengiriman Kendaraan Bermotor (Studi Di Pt Herona Express Malang)

RyanRizonaTarigan, Aditya (2016) Implementasi Pasal 4 Huruf H Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Atas Pengiriman Kendaraan Bermotor (Studi Di Pt Herona Express Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai Implementasi Pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Atas Pengirman Kendaraan Bermotor. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi adanya hak konsumen untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila sepeda motor yang dikirimkan mengalami kerusakan selama proses pengiriman yang dilakukan oleh PT Herona Express Malang. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana implemetasi pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang dilakukan PT Herona Express Malang terhadap kerugian konsumen dalam pengiriman kendaraan bermotor? (2) Bagaimana bentuk tanggung jawab yang dilakukan PT Herona Express Malang untuk mewujudkan pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam menyelesaikan kerugian yang dialami konsumen? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif analitis yaitu dengan menggabungkan semua data yang telah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan serta segala informasi yang diperoleh dari informan serta literatur-literatur yang ada, kemudian dilakukan analisis berdasarkan penafsiran-penafsiran yuridis guna menjawab permasalahan yang ada di lapangan. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa implementasi pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 terkait dengan hak konsumen dalam mendapatkan ganti rugi dan/atau penggantian kerusakan sepeda motor yang dilakukan oleh PT Herona Express Malang belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini di buktikan dengan belum adanya pemberian ganti rugi kepada konsumen yang mengalami lecet pada proses pengiriman walaupun PT Herona Express Malang selama ini telah memberikan ganti rugi atau kompensasi terhadap sepeda motor yang mengalami kerusakan tetapi kasus yang telah diberikan ganti rugi selama ini adalah sepeda motor yang mengalami kerusakan mempengaruhi fungsi jalannya sepeda motor dan komponen dari sepeda motor tersebut memang benar-benar rusak sehingga tidak dapat difungsikan lagi, seperti contohnya adalah kerusakan rem tangan. Bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh PT Herona Express Malang untuk mewujudkan pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam menyelesaikan kerugian yang dialami konsumen adalah memberikan ganti rugi terhadap sepeda motor yang mengalami kerusakan minimal 75 persen dari total kerusakan yang ada dan menanggung biaya ganti rugi 75 persen dari harga pasar sehingga sisanya tetap ditangggung oleh konsumen. Tetapi ketentuan ini berlaku bagi untuk sepeda motor yang mengalami kerusakan berat seperti kebakaran dan penggantian barang yang hilang seratus persen sehingga kembali pada keadaan semula atau pemberian ganti rugi maksimum 10 kali bea angkutan ataupun memberikan ganti rugi terhadap kerusakan komponen sepeda motor yang memang butuh perbaikan dengan cara memberikan ganti rugi yang sebanding dengan nilai kerugian yang diderita konsumen.

English Abstract

In this thesis, the writer chose a problem related to Implementation of Chapter 4 letter h Constitution No. 8 Year 1999 about Customer Protection of Motor Vehicle Delivery. The reason underlying this thesis is customer’s right to get compensation, and/or replacement if any motor vehicle delivered got any damage during the delivery time which is done by PT Herona Express Malang. Based on these reasons, the research problems of this thesis are: (1) How is the implementation of chapter 4 letter h Constitution No. 8 Year 1999 about Customer Protection which was done by PT Herona Express Malang toward Customer’s loss in motor vehicle delivery? (2) How is the responsibility that will be performed by PT Herona Express Malang to implement chapter 4 letter h Constitution No. 8 Year 1999 about Customer Protection in solving any loss of the Customer? The method used in this research was empiric juridical by using juridical sociology approach. Even a primer and secondary law got by the writer were analyzed using descriptive analysis analytic technique by combining all data which were achieved by research finding in a field and also all information got from the informant and also from literatures. Then, it was analyzed based on juridical interpretation to solve any problems occurred in a field. From the research of this study which use the above mentioned methods, the writer obtained some solutions of problem occurring, that is the implementation of Chapter 4 letter h Constitution No. 8 Year 1999 related to customer’s right to get compensation and/or replacement of any damage of the motor vehicle performed by PT Herona Express Malang has not been conducted maximum. It is proved by there is no compensation given to the customer whose motor vehicle is damaged during the delivery time even though for this time, PT Herona Express Malang has given compensation toward the customer whose motor vehicle gets any damage. However, the case where compensation given is only for motor vehicle that gets any serious damage affecting the function of the ride of motor vehicle and if the component of the motor vehicle is seriously broken so it cannot be used again, as for the example is any damage of hand brake. PT Herona Express Malang is responsible by implementing Chapter 4 letter h Constitution No. 8 Year 1999 about Customer Protection in solving any loss of the customers in giving compensation for damaged motor vehicle minimum 75 percents from market price so that the customer must pay the rest. However this agreement works for any motor vehicles that get a hard damage like fire. In addition, there is also a replacement 100 percent for any lost components so it will be like the original component, or compensation giving maximum 10 times accommodation fee or compensation giving for any component damage of the motor vehicle which really needs any serious service by giving compensation equal to the lost value of the customer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/332/051612992
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 12 Jan 2017 14:31
Last Modified: 20 May 2022 01:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112751
[thumbnail of BAB_I_-_BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_I_-_BAB_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of COVER_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN_PERSETUJUAN_DAN_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN_PERSETUJUAN_DAN_PENGESAHAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR-RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR-RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item