Hudoyo, Arifuddin Rokhmanto (2016) Pelaksanaan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Terkait Dengan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Di Pt. Perkebunan Nusantara X Pg. Gempolkrep Mojokerto). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Pelaksanaan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Terkait Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi di PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep Mojokerto). Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh diaturnya CSR dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 ayat (1) menyatakan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang atau berkaitan dengan sumberdaya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan PG. Gempolkrep Mojokerto tersebut terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam baik secara langsung maupun yang tidak langsung tentu memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya seperti masalah-masalah polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut di atas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimanakah pelaksanaan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto ? (2) Apa kendala yang dihadapi PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 ? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis sosiologis. Pada penelitian ini secara yuridis, Corporate Social Responsibility (CSR) ini terkait dengan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, sedangkan terkait dengan sosiologis, dikaitkan dengan identifikasi, diskripsi dan analisis bentuk pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto beserta kendala dan upaya mengatasinya. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan cara analisis yuridis kualitatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada yaitu Pelaksanaan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Corporate Social Responsibility (CSR), oleh PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep telah dilaksanakan dengan dibentuknya devisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Perkebunan Nusantara X yang khusus menangani kegiatan CSR. Beberapa program CSR yang telah dilakukan: pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Jamur Tiram, pengelolaan sampah di pabrik dan lingkungan pabrik, bantuan Pembuatan Pagar Pengaman Lantai 2 Ruang Kelas Baru, pembuatan 10 buah etalase, beasiswa untuk warga sekitar lingkungan PG. Gempolkrep. Program CSR PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep masuk dalam kategori : Promosi Kegiatan Sosial (Cause Promotions), Pemasaran Terkait Kegiatan Sosial (Cause Related Marketing), Pemasaran Kemasyarakatan Korporat (Corporate Societal Marketing), Kegiatan Filantropi Perusahaan (Corporate Philanthropy), Pekerja Sosial Kemasyarakatan xiii Secara Sukarela (Community Volunteering), Praktik Bisnis yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial (Socially Responsible Business Practice). Kendala yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep dalam melaksanakan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Corporate Social Responsibility (CSR): pelaksanaan CSR membutuhkan anggaran biaya yang besar, dan program yang diajukan oleh masyarakat nilai nominalnya semakin meningkat, sedangkan sana yang dialokasikan untuk CSR sangat terbatas sehingga pihak perusahaan harus mampu menetapkan skala prioritas terhadap semua program yang masuk. Dua program yang tidak terealisasi pada tahun 2015 yaitu program pavingisasi dan pembangunan polindes. Selain itu pelaksanaan CSR membutuhkan waktu yang cukup panjang sekitar tiga bulan, dimulai dari pengajuan program CSR terutama yang berasal dari masyarakat. Kendala lainnya adalah karena adanya pihak eksternal yang memiliki kepentingan tertentu dengan melakukan provokasi kepada masyarakat masyarakat, misalnya dengan menyebarkan gosip tidak baik terhadap perusahaan sehingga menimbulkan demonstrasi masyarakat, serta pengertian masyarakat yang masih belum sepenuhnya paham tentang CSR. Langkah yang ditempuh perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut adalah meningkatkan komunikasi secara konsisten dan pro aktif kepada masyarakat melalui cara mendatangi masyarakat atau tokohtokoh masyarakat dan mengadakan temu wicara secara kekeluargaan. Sesuai dengan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran guna meningkatkan keberhasilan dalam meningkatkan pelaksanaan CSR PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep, yaitu : (1) Melakukan kajian dan survei mendalam terhadap sasaran program CSR, sasaran program seharusnya adalah pihak yang benar-benar membutuhkan bantuan dan tepat untuk dilakukan program berkelanjutan. Misalnya adalah pendidikan dan pelatihan penduduk usia produktif yang sedang tidak bekerja. (2) Pelaksanaan CSR perlu dimonitoring untuk memastikan bahwa pelaksanaan program CSR tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui sudah sejauh mana pencapain tujuan program serta apakah terdapat penyimpangan yang membutuhkan tindakan perbaikan. (3) Meminta umpan balik (feed back) dari pihak penerima program sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan CSR selanjutnya.
English Abstract
In this thesis, the author raised the issue of implementation of Article 74 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Relating to Corporate Social Responsibility (CSR) (Study in PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep Mojokerto). The theme selection motivated by CSR arranged in Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company Article 74 paragraph (1) states that the company runs its business activities in the field or related to the natural resources required to implement social and environmental responsibility. PG activity. Mojokerto Gempolkrep is mainly engaged in the utilization of natural resources, either directly or indirectly that would have an impact on the surrounding environment as the problems of pollution, waste, product safety and labor. Based on the above, this thesis raised the issue formula : (1) How is the implementation of Article 74 of Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability related to Corporate Social Responsibility (CSR) in PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto ? (2) What are the obstacles faced by PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto in the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in accordance with Article 74 of Law No. 40 of 2007 ? Then the writing of this using sociological juridical methods. In this study juridically, Corporate Social Responsibility (CSR) is related to Article 74 of Law No. 40 of 2007, while related to the sociological, is associated with the identification, description and analysis of forms of CSR activities undertaken by PT. Perkebunan Nusantara X Unit PG. Gempolkrep Mojokerto along with constraints and efforts to overcome it. Analysis of the data obtained was done by qualitative juridical analysis. From the results of research by the above method, the authors obtain answers to existing problems, ie Implementation of Article 74 of Law No. 40 of 2007 on Corporate Social Responsibility (CSR), by PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep has been implemented with the establishment of the division of the Partnership and Community Development (CSR) PT. Perkebunan Nusantara X specifically addressing CSR activities. Some CSR programs that have been conducted: Catfish Aquaculture training and Oyster Mushroom, waste management in the factory and the factory environment, aid Making Security Fence 2nd Floor New Classroom, manufacture 10 pieces storefront, scholarships for residents around the neighborhood PG. Gempolkrep. CSR program PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep in the category: Promotion of Social Activities (Cause Promotions), Marketing Related Social Activities (Cause Related Marketing), Marketing Society Corporate (Corporate Societal Marketing), Event Philanthropy (Corporate Philanthropy), Social Worker Community Voluntary (Community Volunteering), Business practices Socially Responsible (Socially Responsible Business practice). xv Obstacles faced by PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep in implementing Article 74 of Law No. 40 of 2007 on Corporate Social Responsibility (CSR): CSR implementation requires a budget that is large, and the program submitted by the public face value is increasing, while there were allocated to CSR is very limited, so the company should be able to assign priorities to all incoming program. Two programs are not realized in 2015 that pavingisasi and development program polindes. Besides the implementation of CSR requires a fairly long time about three months, starting from the submission of CSR programs, especially coming from the community. Another constraint is due to external parties who have certain interests to provoke society to society, for example by spreading gossip is not good against the company, giving rise to public demonstrations, as well as the sense of community that still do not fully understand what CSR. Steps taken by the company to resolve the issue is to improve communications consistently and pro-actively to society through by visiting the community or community leaders and held a colloquium amicably. In accordance with the conclusions and limitations of this study, it can be put forward several suggestions to improve the success in improving implementation of CSR PT. Perkebunan Nusantara X PG. Gempolkrep, namely: (1) Conducting studies and intensive survey of CSR program objectives, program objectives should be a party who really need help and the right to do an ongoing program. For example is the education and training of people of productive age who are not working. (2) The implementation of CSR needs to be monitored to ensure that the implementation of CSR programs do not deviate from the plan that has been set. Monitoring and evaluation is also necessary to know the extent to which achievement of the program objectives as well as whether there are deviations that require corrective action. (3) Ask for feedback from the recipient as an evaluation program to improve further the implementation of CSR.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/324/051612577 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 13 Dec 2016 09:49 |
| Last Modified: | 20 May 2022 01:45 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112742 |
Preview |
Text
BAB_IV_revisi.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_Revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi_Baru.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka_Revisi.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |