Setiawan, Agung (2016) Pelanggaran Dalam Proses Adat Merarik (Kawin Lari) Pada Masyarakat Hukum Adat Sasak Dalam Putusan Pengadilan Negeri Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat (Studi Putusan Pengadilan Nomor 41/Pid.B/2007/Pn. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pelanggaran dalam proses adat merarik (kawin lari) pada masyarakat hukum adat sasak dalam putusan pengadilan negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pilihan tema ini dilatarbelakangi oleh orang melakukan pelanggaran proses adat merarik yang kemudian dipidana. Banyak dan mudahnya orang melakukan adat merarik di luar aturan adat Sasak memunculkan masalah di Lombok, antara lain banyaknya pernikahan di bawah umur, banyaknya angka kelahiran anak, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga meningkat. Banyaknya permasalahan akibat pelaksanaan merarik yang tidak sesuai aturan adat ini terjadi karena masyarakat sasak sekarang ini sudah tidak mengetahui secara detail proses pelaksanaan merarik yang baik dan benar. Berdasarkan hal di atas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apa saja bentuk-bentuk pelanggaran merarik (kawin lari) yang dapat dijatuhi sanksi pidana dalam putusan pengadilan negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat? (2) Apa pertimbangan hakim dalam memberi sanksi pidana pada kasus pelanggaran adat merarik di pengadilan negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat? Kemudian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan case approach, sumber data sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analitis yaitu mengolah/menganalisa putusan pengadilan Mataram dikaitkan dengan teori-teori di dalam literature dan pasal KUHP hingga didapatkan kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah. Dari hasil penelitian, diperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa bentuk-bentuk pelanggaran merarik (kawin lari) yang dapat dijatuhi sanksi pidana dalam putusan pengadilan negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat antara lain, kesalahan terdakwa Wiro tidak membawa pergi Farlin (korban) pada pukul 18.00 atau pada waktu matahari terbenam melainkan pukul 12.00 siang; orang tua Farlin tidak menyetujui hubungan Farlin dengan Wiro; Wiro atau Farlin tidak didampingi salah satu keluarga mereka saat Wiro membawa Farlin pergi; Wiro berpindah-pindah tempat ketika menyembunyikan Farlin;Wiro tidak melapor ke kepala desa setempat bahwa sedang membawa pergi Farlin untuk pelaksanaan merarik. Sedangkan, pertimbangan hakim dalam memberi sanksi pidana pada kasus pelanggaran adat merarik di pengadilan negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah perbuatan terdakwa tersebut merupakan hal yang meresahkan untuk pelaksanaan merarik. Hakim beranggapan bahwa korban Farlin masih di bawah umur sehingga melanggar hukum; Wiro dianggap ix melarikan wanita yang belum dewasa tanpa kehendak orang tua Farlin; dan orang tua juga merasa dirugikan atas perlakuan Wiro terhadap anak mereka, Farlin.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/303/051612142 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 25 Nov 2016 09:12 |
| Last Modified: | 19 May 2022 06:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112721 |
Preview |
Text
1COVER_SKRIPSI_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2HALAMAN_PERSETUJUAN_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4KATA_PENGANTAR_SKRIPSI_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6RINGKASAN_SKRIPSI_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5DAFTAR_ISI_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_SKRIPSI_AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN_KASUS__AS.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |