Kedudukan Saksi Verbalisan Sebagai Alat Bukti Dalam Pemeriksaan Di Pengadilan (Kajian Terhadap Pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana)

Dewi, Wieke Septiana (2016) Kedudukan Saksi Verbalisan Sebagai Alat Bukti Dalam Pemeriksaan Di Pengadilan (Kajian Terhadap Pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara Hukum yang menerapkan sistem hukum Eropa Kontinental dimana dalam hal pembuktian didalam Hukum Acara Pidananya mengenal adanya suatu kebenaran materiil dimana pembuktian merupakan salah satu usaha untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya bahwa suatu kejadian pidana benar-benar terjadi dan disini hakim bersifat aktif untuk mencari bukti yang cukup dalam membuktikan bahwa benar atas apa yang dituduhkan kepada tertuduh. Dalam mendapatkan alat bukti yang cukup (minimal 2 alat bukti yang sah sebagaimana dimaksud Pasal 184 KUHAP) ditambah dengan keyakinan hakim untuk dapat memutuskan suatu perkara dalam prakteknya tidak selalu berjalan dengan lancar. Tidak jarang pula alat bukti yang diajukan dimuka persidangan (berupa keterangan saksi dan terdakwa) tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan sebelumnya di penyidikan dan telah dituangkan didalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sehingga hal ini membuat hakim ragu dan tidak mendapatkan keyakinannya untuk memutuskan perkara. Karena keraguannya, dan karena dalam hal ini hakim bersifat aktif sehingga yang sering terjadi adalah hakim meminta JPU untuk memanggilkan saksi verbalisan, dimana saksi verbalisan ini merupakan penyidik yang melakukan pemeriksaan dan yang membuat BAP yang diajukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan serta menganalisa bagaimana kedudukan alat bukti keterangan saksi verbalisan yang diminta untuk memberikan kesaksiannya di pengadilan berdasarkan hukum acara pidana di Indonesia serta untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana alat bukti keterangan saksi verbalisan digunakan dalam tahap pembuktian pada persidangan pengadilan dan pengaruhnya terhadap putusan hakim. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kasus dimana penulis membutuhkan ratio decidendi (alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada putusannya) dengan cara mencari contoh dari kasus-kasus nyata yang berkaitan penggunaan saksi verbalisan kemudian penulis mencoba untuk mengembangkan dan memberikan penjelasan-penjelasan yang relevan dengan bahan hukum primer yang didapatkan untuk dapat melakukan pengolahan dan pengkajian terhadap isu hukum yang hendak diteliti penulis. Disamping itu penulis juga menggunakan pendekatan konseptual dimana penulis mencoba untuk tetap mengacu kepada peraturan yang ada untuk membantu penelitian terhadap suatu hal yang belum ada aturannya atau tidak diatur secara eksplisit ini dengan berdasarkan pada hukum positif untuk dikembangkan dan mendapatkan penjelasan. xii Hasil penelitian ini didapatkan bahwa saksi verbalisan yang sering disangkakan sebagai saksi atau sebagai petunjuk ini pada dasarnya merupakan saksi terhadap pembuatan BAP dan dipanggilnya saksi ini dengan harapan dapat meyakinkan hakim bahwa BAP telah dibuat dengan benar sehingga menguatkan alat bukti keterangan saksi dan keterangan terdakwa serta hakim dapat mendapatkan keyakinan untuk memutuskan suatu perkara. Meski dapat dilakukan berbagai upaya untuk membuktikan, sudahlah semestinya untuk tetap memperhatikan jumlah minimal alat bukti (2 alat bukti) bahkan sebagai antisipasi terhadap kurangnya alat bukti, dapat diusahakan untuk mengajukan lebih dari jumlah minimal dan kepada penyidik untuk melakukan penyidikan dengan benar. Berkembangnya alat komunikasi elektronik saat ini juga sangat bermanfaat dalam proses penyidikan dimana telah banyak dilaksanakan oleh penyidik untuk melakukan perekaman saat proses penyidikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/265/051611578
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Nov 2016 15:45
Last Modified: 19 May 2022 03:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112677
[thumbnail of 5._BAB_II_w_rev-ke-2.pdf]
Preview
Text
5._BAB_II_w_rev-ke-2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 4._Bab_I_w_rev-ke-2.pdf]
Preview
Text
4._Bab_I_w_rev-ke-2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 0._COVER.pdf]
Preview
Text
0._COVER.pdf

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of 8._Bab_V_w-rev-ke-2.pdf]
Preview
Text
8._Bab_V_w-rev-ke-2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._Bab_III_w_rev-ke-2.pdf]
Preview
Text
6._Bab_III_w_rev-ke-2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._Bab_IV_w-rev-ke-2.pdf]
Preview
Text
7._Bab_IV_w-rev-ke-2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item