Pratiwi, RinaKusuma (2016) Peran Korban Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Di Polres Kabupaten Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan mengenai peran korban dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Polres Malang. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suami terhadap istrinya. Tindak kekerasan ini akan sulit terungkap jika korban tidak kooperatif dalam mengungkap kekerasan yang terjadi dalam rumah tangganya. Dalam perkembangannya diundangkannya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 agar korban lebih berani melaporkan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya. Peran korban ini sangat penting bagi penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga, peran korban juga menentukan apakah tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dialami korban akan diselesaikan secara damai atau dilanjutkan ke kejaksaan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana peran korban dalam penyelesaian tindak kekerasan dalam rumah tangga? (2) Apa kendala yang dihadapi Polres Kabupaten Malang dalam penyelesaian tindak kekerasan dalam rumah tangga? Kemudian penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian Yuridis empiris dengan metode pendekatan Yuridis Viktimologis. Data hukum primer, dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analistis yaitu mengolah/menganalisa hasil wawancara dikaitkan dengan teori-teori didalam literature hingga didapatkan kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa peran korban dalam penyelesaian tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yaitu mengungkap tindak kekerasan yang dialaminya dengan cara melaporkan kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya, memberikan keterangan terkait kekerasan yang dialaminya, bersedia hadir apabila penyidikm embutuhkan keterangannya, menghadirkan saksi yang melihat atau mendengar kekerasan yang dialaminya guna mendukung laporannya di kepolisian, bersedia dipertemukan dengan pelaku (suami) guna proses mediasi. Sedangkan kendala yang dihadapi penyidik meliputi kendala internal yaitu polisi sulit menemukan alat bukti, kekerasan dalam rumah tangga merupakan kejahatan dalam keluarga dan kendala internal yaitu korban tidak mau melapor, korban memohon menghentikan proses penyidikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2016/226/051611539 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 02 Nov 2016 09:59 |
Last Modified: | 18 May 2022 07:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112634 |
Preview |
Text
BAB_I_UPLOAD.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_UPLOAD.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_UPLOAD.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V+dapus.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_UPLOAD.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
cover_skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_FIX.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |