Nurrahmawati, EkaYuni (2016) Pembuktian Tindak Pidana Pornografi Di Media Sosial Melalui Bukti Cuplikan Layar Website,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, Penulis mengangkat permasalahan Pembuktian Tindak Pidana Pornografi di Media Sosial Melalui Bukti Cuplikan Layar Website. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh maraknya tindak pidana pornografi di dunia maya khususnya media sosial membuat pemerintah semakin gencar melakukan pembaharuan hukum terutama dibidang pembuktian atas bukti elektronik. Semakin banyaknya kasus kejahatan dunia maya yang bermunculan, semakin beragam pula alat bukti elektronik yang muncul seperti bukti berupa cuplikan layar (screenshot) yang akan penulis bahas pada penelitian ini. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana sebagai acuan sistem beracara di Indonesia belum menentukan secara jelas bagaimana persyaratan, kedudukan dan kekuatan dari alat bukti elektronik berupa cuplikan layar (screenshot) dalam persidangan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: Apakah syarat-syarat pembuktian tindak pidana pornografi di media sosial melalui bukti cuplikan layar website agar terpenuhinya kepastian hukum? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode normatif komparatif dan metode pendekatan perundang-undangan (Statue Approach). Bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interpretasi sistematis dan interpretasi komparatif. Metode interpretasi sistematis adalah interpretasi dengan melihat kepada hubungan diantara aturan dalam suatu perarturan perundang-undangan yang saling bergantung. Sedangkan interpretasi komparatif adalah membandingkan dua sistem hukum atau lebih. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada yakni cuplikan layar (screenshot) merupakan alat bukti elektronik yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang termasuk kategori dari Dokumen Elektronik. Alat bukti Elektronik secara sah dapat digunakan dalam persidangan menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Juga terdapat beberapa persyaratan yang harus dilalui ketika ingin mengajukan bukti ini dihadapan pengadilan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2016/217/051611606 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Nov 2016 10:28 |
Last Modified: | 18 May 2022 07:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112626 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR_&_DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |